Customize Consent Preferences

We use cookies to help you navigate efficiently and perform certain functions. You will find detailed information about all cookies under each consent category below.

The cookies that are categorized as "Necessary" are stored on your browser as they are essential for enabling the basic functionalities of the site. ... 

Always Active

Necessary cookies are required to enable the basic features of this site, such as providing secure log-in or adjusting your consent preferences. These cookies do not store any personally identifiable data.

No cookies to display.

Functional cookies help perform certain functionalities like sharing the content of the website on social media platforms, collecting feedback, and other third-party features.

No cookies to display.

Analytical cookies are used to understand how visitors interact with the website. These cookies help provide information on metrics such as the number of visitors, bounce rate, traffic source, etc.

No cookies to display.

Performance cookies are used to understand and analyze the key performance indexes of the website which helps in delivering a better user experience for the visitors.

No cookies to display.

Advertisement cookies are used to provide visitors with customized advertisements based on the pages you visited previously and to analyze the effectiveness of the ad campaigns.

No cookies to display.

Donald Trump Akui AS Belajar dari Taktik Perang Rusia-Ukraina



loading…

Presiden Donald Trump akui Amerika Serikat belajar dari taktik yang digunakan dalam perang Rusia-Ukraina. Foto/Sky News

WASHINGTON – Presiden Donald Trump mengakui Amerika Serikat (AS) belajar dari taktik yang digunakan dalam perang Rusia-Ukraina. Pengakuan itu disampaikan kepada lulusan West Point Military Academy pada hari Sabtu.

Menurut Trump, Washington secara aktif mengikuti perkembangan pertempuran pesawat nirawak dalam perang kedua negara tersebut.

Meski mempelajari taktik yang digunakan oleh Moskow dan Kyiv, Trump mengeklaim Washington tetap unggul di tengah sifat perang yang berubah dengan cepat.

“Kami sedang mempelajarinya. Kami melihat berbagai bentuk peperangan, kami melihat pesawat nirawak yang turun pada sudut tertentu, dengan kecepatan, dengan presisi. Kami belum pernah melihat yang seperti itu. Kami belajar darinya,” katanya.

Baca Juga: Eks Jenderal Tertinggi Ukraina: Kyiv Tak Bisa Rebut Kembali Wilayahnya dari Rusia

Dia kemudian meminta para kadet untuk berani mengambil risiko dan melakukan hal-hal yang berbeda dalam upaya untuk tetap mengikuti perkembangan di bidang taktik dan strategi militer.

Komentarnya muncul saat The Times melaporkan bahwa Rusia mengalahkan Ukraina dalam “persaingan pesawat nirawak”, baik dalam hal produksi kendaraan udara tak berawak (UAV) maupun penggunaannya di medan perang.

Hal itu khususnya merujuk pada jenis pesawat nirawak serat optik yang terhubung langsung ke operatornya melalui benang serat optik tipis yang membuatnya sulit dideteksi atau dicegat.



You May Also Like

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *