Customize Consent Preferences

We use cookies to help you navigate efficiently and perform certain functions. You will find detailed information about all cookies under each consent category below.

The cookies that are categorized as "Necessary" are stored on your browser as they are essential for enabling the basic functionalities of the site. ... 

Always Active

Necessary cookies are required to enable the basic features of this site, such as providing secure log-in or adjusting your consent preferences. These cookies do not store any personally identifiable data.

No cookies to display.

Functional cookies help perform certain functionalities like sharing the content of the website on social media platforms, collecting feedback, and other third-party features.

No cookies to display.

Analytical cookies are used to understand how visitors interact with the website. These cookies help provide information on metrics such as the number of visitors, bounce rate, traffic source, etc.

No cookies to display.

Performance cookies are used to understand and analyze the key performance indexes of the website which helps in delivering a better user experience for the visitors.

No cookies to display.

Advertisement cookies are used to provide visitors with customized advertisements based on the pages you visited previously and to analyze the effectiveness of the ad campaigns.

No cookies to display.

Dokumen Bocor Ungkap Hubungan Dalam Microsoft dengan Israel selama Genosida di Gaza



loading…

Logo Microsoft terlihat di layar. Foto/anadolu

TEL AVIV – Dokumen internal yang bocor mengungkapkan Microsoft telah muncul sebagai penyedia utama layanan cloud dan kecerdasan buatan (AI) bagi militer Israel.

Dukungan Microsoft itu meningkat drastis sejak konflik di Gaza dimulai pada 7 Oktober 2023.

Menurut dokumen yang diperoleh Drop Site News, Israel telah muncul sebagai salah satu mitra global utama Microsoft, dengan dukungan teknik dan biaya konsultasi berjumlah sekitar USD10 juta sejak serangan Gaza dimulai.

Microsoft belum mengonfirmasi atau membantah laporan tersebut secara publik, dan belum menanggapi permintaan komentar Anadolu.

Dengan proyek dukungan tambahan senilai USD30 juta yang sedang dipertimbangkan pada tahun 2024, total ukuran kontrak Israel dengan perusahaan teknologi tersebut, yang diharapkan jauh lebih besar, tidak dapat ditentukan dari dokumen tersebut.

Penggunaan layanan Microsoft oleh militer Israel telah mengalami pertumbuhan yang belum pernah terjadi sebelumnya, dengan penggunaan penyimpanan cloud melonjak lebih dari 155% antara Juni 2023 dan April 2024, mencapai puncaknya tepat sebelum serangan Israel ke Rafah pada Mei 2024.

Layanan Microsoft yang paling banyak digunakan meliputi alat penerjemahan dan Azure OpenAI, yang mencakup hampir 75% dari total penggunaan militer.

Laporan tentang teknologi yang menargetkan AI seperti Lavender, yang menganalisis data sekitar 2,3 juta penduduk Gaza untuk mengidentifikasi kemungkinan koneksi Hamas, sangat memprihatinkan.

Menurut laporan media +972 yang berbasis di Tel Aviv, sistem tersebut awalnya mengidentifikasi sekitar 37.000 warga Palestina sebagai “tersangka.”

Perang di Gaza telah memicu apa yang dapat digambarkan sebagai “demam emas” di antara perusahaan teknologi yang mencari kontrak militer, dengan Microsoft menawarkan diskon yang signifikan untuk mengamankan kemitraan pertahanan dengan Israel.



You May Also Like

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *