Customize Consent Preferences

We use cookies to help you navigate efficiently and perform certain functions. You will find detailed information about all cookies under each consent category below.

The cookies that are categorized as "Necessary" are stored on your browser as they are essential for enabling the basic functionalities of the site. ... 

Always Active

Necessary cookies are required to enable the basic features of this site, such as providing secure log-in or adjusting your consent preferences. These cookies do not store any personally identifiable data.

No cookies to display.

Functional cookies help perform certain functionalities like sharing the content of the website on social media platforms, collecting feedback, and other third-party features.

No cookies to display.

Analytical cookies are used to understand how visitors interact with the website. These cookies help provide information on metrics such as the number of visitors, bounce rate, traffic source, etc.

No cookies to display.

Performance cookies are used to understand and analyze the key performance indexes of the website which helps in delivering a better user experience for the visitors.

No cookies to display.

Advertisement cookies are used to provide visitors with customized advertisements based on the pages you visited previously and to analyze the effectiveness of the ad campaigns.

No cookies to display.

Ditentang Dunia, Gedung Putih Tarik Kembali Sebagian Rencana Trump Caplok Gaza



loading…

Gedung Putih menarik kembali beberapa bagian dari rencana mengejutkan Presiden AS Donald Trump yang hendak mengambil alih Gaza dan merelokasi paksa warga Palestina. Foto/Screengrab video Sky News

WASHINGTON – Gedung Putih menarik kembali beberapa bagian dari rencana mengejutkan Presiden Amerika Serikat (AS) Donald Trump yang hendak mengambil alih Gaza dan merelokasi paksa warga Palestina.

Sehari setelah Trump mengatakan AS akan mengambil alih dan memiliki Gaza dan bahwa warga Palestina akan pergi ke negara lain, pemerintahan Trump berusaha untuk mengecilkan ekspektasi.

Sekretaris Pers Gedung Putih Karoline Leavitt mengklarifikasi bahwa Presiden Trump ingin warga Palestina hanya “dipindahkan sementara” dari Gaza alih-alih dimukimkan kembali secara permanen di negara-negara mayoritas Arab seperti Mesir dan Yordania.

Dia juga mengatakan pembangunan kembali Gaza tidak akan dibiayai oleh Amerika Serikat dan bahwa pasukan AS kemungkinan tidak akan dikirim ke sana.

“Telah dijelaskan dengan sangat jelas kepada presiden bahwa Amerika Serikat perlu terlibat dalam upaya pembangunan kembali ini untuk memastikan stabilitas di kawasan itu bagi semua orang,” katanya.

“Namun, itu tidak berarti pasukan di lapangan di Gaza, itu tidak berarti pembayar pajak Amerika akan mendanai upaya ini,” kata Leavitt, yang dilansir AFP, Kamis (6/2/2025).

“Trump telah sangat jelas bahwa dia mengharapkan mitra kami di kawasan tersebut, khususnya Mesir dan Yordania, untuk menerima pengungsi Palestina, untuk sementara, sehingga kami dapat membangun kembali rumah mereka,” paparnya.

“Itu adalah lokasi pembongkaran sekarang. Itu bukan tempat yang layak huni bagi manusia mana pun,” katanya.

Ketika ditanya apakah pengerahan pasukan AS ke Gaza dikesampingkan, Leavitt berkata: “Presiden belum berkomitmen untuk itu.”



You May Also Like

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *