Customize Consent Preferences

We use cookies to help you navigate efficiently and perform certain functions. You will find detailed information about all cookies under each consent category below.

The cookies that are categorized as "Necessary" are stored on your browser as they are essential for enabling the basic functionalities of the site. ... 

Always Active

Necessary cookies are required to enable the basic features of this site, such as providing secure log-in or adjusting your consent preferences. These cookies do not store any personally identifiable data.

No cookies to display.

Functional cookies help perform certain functionalities like sharing the content of the website on social media platforms, collecting feedback, and other third-party features.

No cookies to display.

Analytical cookies are used to understand how visitors interact with the website. These cookies help provide information on metrics such as the number of visitors, bounce rate, traffic source, etc.

No cookies to display.

Performance cookies are used to understand and analyze the key performance indexes of the website which helps in delivering a better user experience for the visitors.

No cookies to display.

Advertisement cookies are used to provide visitors with customized advertisements based on the pages you visited previously and to analyze the effectiveness of the ad campaigns.

No cookies to display.

Ditembak Jatuh AS hingga Ditelan Black Hole



loading…

Ada banyak teori aneh tentang Malaysia Airlines MH370 yang lenyap misterius, dari teori ditembak jatuh AS hingga ditelan black hole. Foto/Metro.co.uk

JAKARTA – Sudah 11 tahun Malaysia Airlines Penerbangan 370 atau MH370 lenyap misterius dengan 239 orang di dalamnya. Kata-kata terakhir yang diucapkan pilotnya adalah: “Good night Malaysia three seven zero [Selamat malam Malaysia tiga tujuh nol]”.

Kata-kata yang menjadi terkenal itu diucapkan sang pilot saat pesawat tipe Boeing 777 tersebut melintasi wilayah udara Vietnam.

Pesawat itu, yang terbang dari Kuala Lumpur, Malaysia, menuju Beijing, China pada 8 Maret 2014, tidak pernah terlihat dan terdengar lagi hingga hari ini.

Dua menit setelah pesan terakhir dari kapten pilot, Zaharie Ahmad Shah, pesawat itu menghilang dari layar radar.

Meskipun pesawat menghilang, pelacak pesawat militer Malaysia masih dapat mengikuti MH370, dan melihat pesawat tiba-tiba berbelok tajam ke kiri, melintasi kembali wilayah udara Malaysia sebelum terbang tujuh jam lagi ke tengah Samudra Hindia tempat pesawat diduga kehabisan bahan bakar dan jatuh.

Sejumlah pencarian diluncurkan setelah hilangnya pesawat MH370, termasuk oleh Australia, yang mencari selama tiga tahun meliputi 120 kilometer persegi Samudra Hindia selatan dalam upaya putus asa untuk menemukan pesawat dan penumpang, yang termasuk beberapa warga negara Indonesia (WNI).

Namun, pada tahun 2017, otoritas Australia menghentikan pencarian.

“Meskipun telah berupaya keras menggunakan ilmu pengetahuan terbaik yang tersedia, teknologi mutakhir, serta pemodelan dan saran dari para profesional yang sangat terampil yang merupakan yang terbaik di bidangnya, sayangnya, pencarian tersebut belum dapat menemukan pesawat tersebut,” kata pihak berwenang Australia saat itu.

“Keputusan untuk menangguhkan pencarian di bawah air tidak diambil dengan mudah atau tanpa kesedihan.”



You May Also Like

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *