Customize Consent Preferences

We use cookies to help you navigate efficiently and perform certain functions. You will find detailed information about all cookies under each consent category below.

The cookies that are categorized as "Necessary" are stored on your browser as they are essential for enabling the basic functionalities of the site. ... 

Always Active

Necessary cookies are required to enable the basic features of this site, such as providing secure log-in or adjusting your consent preferences. These cookies do not store any personally identifiable data.

No cookies to display.

Functional cookies help perform certain functionalities like sharing the content of the website on social media platforms, collecting feedback, and other third-party features.

No cookies to display.

Analytical cookies are used to understand how visitors interact with the website. These cookies help provide information on metrics such as the number of visitors, bounce rate, traffic source, etc.

No cookies to display.

Performance cookies are used to understand and analyze the key performance indexes of the website which helps in delivering a better user experience for the visitors.

No cookies to display.

Advertisement cookies are used to provide visitors with customized advertisements based on the pages you visited previously and to analyze the effectiveness of the ad campaigns.

No cookies to display.

Diklaim Tewas, Ternyata Masih Hidup



loading…

Komandan Batalyon Al-Shati Brigade Al-Qassam Hamas, Haitham Al-Hawajri, diklaim militer Israel sudah dibunuh pada Desember 2023. Namun dia muncul dalam acara pertukaran tahanan di Gaza. Foto/Palestine Chronicle

GAZA – Pada 3 Desember 2023, militer Israel mengumumkan telah membunuh seorang komandan Hamas bernama Haitham Al-Hawajri dalam serangan udara di Gaza. Namun, pengumuman itu salah karena Al-Hawajri masih hidup saat ini.

Haitham Al-Hawajri adalah komandan Batalyon Al-Shati Brigade Al-Qassam, sayap militer Hamas.

Ini bukan sekali militer Israel terkenan “prank” komandan Hamas. Pada 22 Januari lalu, Hussein Fayyad (Abu Hamza), komandan Batalyon Beit Hanoun Brigade Al-Qassam, muncul delapan bulan setelah militer Zionis menyatakan telah membunuhnya di Jalur Gaza utara.

Fayyad muncul dalam video yang memperlihatkan dirinya bertemu dengan para warga di tengah kerusakan luas yang disebabkan oleh pengeboman militer Israel di Gaza.

Dalam video tersebut, Fayyad membahas perang yang sedang berlangsung, menyoroti kerugian tentara Israel dan kegagalannya untuk mencapai tujuan yang dinyatakan.

Militer Zionis mengeklaim Haitham Al-Hawajri memimpin kegiatan Hamas di Rumah Sakit Al-Shifa dan mengarahkan operasi tempur melawan pasukan Israel.

Mereka sekarang telah mengakui bahwa informasi intelijen mengenai keberhasilan pembunuhan Haitham Al-Hawajri tidak benar, sebagaimana dilansir dari Palestine Chronicle, Minggu (2/2/2025).

Dia muncul baru-baru ini selama pertukaran tahanan—sekali lagi mengungkap kelemahan dalam penilaian intelijen Israel.

Kemunculan kembali Al-Hawajri dan Fayyad telah menimbulkan pertanyaan tentang kemampuan militer Zionis untuk menetralisir kepemimpinan Hamas.

Perkembangan ini juga menggarisbawahi ketahanan struktur militer Hamas meskipun Israel melakukan operasi militer yang ekstensif di Gaza.

(mas)



You May Also Like

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *