Customize Consent Preferences

We use cookies to help you navigate efficiently and perform certain functions. You will find detailed information about all cookies under each consent category below.

The cookies that are categorized as "Necessary" are stored on your browser as they are essential for enabling the basic functionalities of the site. ... 

Always Active

Necessary cookies are required to enable the basic features of this site, such as providing secure log-in or adjusting your consent preferences. These cookies do not store any personally identifiable data.

No cookies to display.

Functional cookies help perform certain functionalities like sharing the content of the website on social media platforms, collecting feedback, and other third-party features.

No cookies to display.

Analytical cookies are used to understand how visitors interact with the website. These cookies help provide information on metrics such as the number of visitors, bounce rate, traffic source, etc.

No cookies to display.

Performance cookies are used to understand and analyze the key performance indexes of the website which helps in delivering a better user experience for the visitors.

No cookies to display.

Advertisement cookies are used to provide visitors with customized advertisements based on the pages you visited previously and to analyze the effectiveness of the ad campaigns.

No cookies to display.

Diduga Bermotif Politik, Israel Kirim Bantuan Kemanusiaan ke Komunitas Druze di Suriah



loading…

Komunitas Druze menggelar pemakaman bagi warga yang tewas dalam serangan roket di kota Druze Majdal Shams, di Dataran Tinggi Golan yang diduduki Israel, 28 Juli 2024. Foto/Ayal Margolin/JINI/Xinhua

DAMASKUS – Israel telah mengirim bantuan kemanusiaan ke komunitas Druze di Suriah selama beberapa pekan terakhir.

“Dalam operasi yang dilakukan selama beberapa pekan terakhir, 10.000 paket bantuan kemanusiaan sejauh ini telah dikirimkan ke komunitas Druze di daerah pertempuran Suriah,” ungkap Kementerian Luar Negeri Israel.

“Paket tersebut berisi barang-barang kebutuhan pokok seperti minyak, tepung, garam, dan gula dan sebagian besar dikirimkan ke provinsi selatan Suwayda,” papar pernyataan itu.

Druze, minoritas Arab yang tinggal di Suriah, Israel, Dataran Tinggi Golan yang diduduki Israel, dan Lebanon, menjalankan kepercayaan yang berasal dari Islam tetapi memiliki identitas yang berbeda.

Sejak penggulingan mantan Presiden Suriah Bashar Al-Assad, Israel telah memperluas pendudukannya di Dataran Tinggi Golan dan mengatakan tentara Suriah tidak akan diizinkan untuk memposisikan dirinya di selatan Damaskus.

Perdana Menteri Benjamin Netanyahu juga mengatakan Israel tidak akan membiarkan bahaya menimpa komunitas Druze di Suriah.

Para kritikus telah memperingatkan Netanyahu dan pejabat Israel lainnya berupaya memutus identitas komunitas Druze di Suriah dalam upaya mencaplok lebih banyak tanah di Suriah.

Menteri Pertahanan Israel, Israel Katz, mengatakan awal pekan ini bahwa Druze Suriah akan diizinkan untuk masuk dan bekerja di Dataran Tinggi Golan yang diduduki, yang direbut Israel dari Suriah dalam perang tahun 1967.

Sekitar 100 tokoh senior dari Druze Suriah juga diperkirakan akan mengunjungi Dataran Tinggi Golan besok, menurut anggota komunitas tersebut.

(sya)



You May Also Like

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *