Customize Consent Preferences

We use cookies to help you navigate efficiently and perform certain functions. You will find detailed information about all cookies under each consent category below.

The cookies that are categorized as "Necessary" are stored on your browser as they are essential for enabling the basic functionalities of the site. ... 

Always Active

Necessary cookies are required to enable the basic features of this site, such as providing secure log-in or adjusting your consent preferences. These cookies do not store any personally identifiable data.

No cookies to display.

Functional cookies help perform certain functionalities like sharing the content of the website on social media platforms, collecting feedback, and other third-party features.

No cookies to display.

Analytical cookies are used to understand how visitors interact with the website. These cookies help provide information on metrics such as the number of visitors, bounce rate, traffic source, etc.

No cookies to display.

Performance cookies are used to understand and analyze the key performance indexes of the website which helps in delivering a better user experience for the visitors.

No cookies to display.

Advertisement cookies are used to provide visitors with customized advertisements based on the pages you visited previously and to analyze the effectiveness of the ad campaigns.

No cookies to display.

Diburu ICC, Penerbangan Netanyahu Hindari Wilayah Udara Kanada



loading…

Pesawat Perdana Menteri (PM) Israel Benjamin Netanyahu. Foto/Chatham House/Wikimedia Commons

TEL AVIV – Pesawat Perdana Menteri (PM) Israel Benjamin Netanyahu mengubah jalur penerbangannya untuk menghindari wilayah udara Kanada.

Langkah ini diambil karena khawatir atas penegakan surat perintah penangkapan Pengadilan Kriminal Internasional (ICC) terhadap Netanyahu, menurut saluran berita Kan milik Israel.

ICC mendakwa Netanyahu dan mantan Menteri Pertahanan Yoav Galant pada November 2024 atas kejahatan perang dan kejahatan terhadap kemanusiaan yang dilakukan selama serangan Israel selama 15 bulan di Gaza.

Tak lama setelah surat perintah dikeluarkan, Perdana Menteri Kanada Justin Trudeau mengonfirmasi pemerintahnya akan mematuhinya.

Terlepas dari tindakan ICC, Presiden AS Donald Trump, yang menjabat pada bulan Januari, dengan cepat bergerak menjatuhkan sanksi terhadap pengadilan tersebut.

Amerika Serikat tidak mengakui kewenangan ICC, begitu pula Israel. Kepala jaksa pengadilan, Karim Khan, menjadi orang pertama yang dijatuhi sanksi secara pribadi, menghadapi pembatasan ekonomi dan larangan bepergian.

Kan mencatat tanggapan Trump sejalan dengan Undang-Undang Perlindungan Anggota Militer AS tahun 2002, yang umumnya disebut sebagai “Undang-Undang Invasi Den Haag.”

Undang-undang tersebut memberi wewenang kepada AS untuk menggunakan “semua cara yang diperlukan dan tepat” untuk mencegah penahanan personel Amerika atau sekutu oleh ICC.

Berdasarkan undang-undang ini, personel sekutu termasuk pejabat dari negara-negara anggota NATO dan sekutu non-NATO utama seperti Israel, Australia, Mesir, dan Jepang.

Dalam Perjalanan ke Washington

Pada tanggal 2 Februari, surat kabar Israel Maariv melaporkan penerbangan Netanyahu ke Washington mengambil rute yang tidak biasa untuk menghindari wilayah udara negara-negara yang menegakkan surat perintah penangkapan Pengadilan Kriminal Internasional.



You May Also Like

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *