Customize Consent Preferences

We use cookies to help you navigate efficiently and perform certain functions. You will find detailed information about all cookies under each consent category below.

The cookies that are categorized as "Necessary" are stored on your browser as they are essential for enabling the basic functionalities of the site. ... 

Always Active

Necessary cookies are required to enable the basic features of this site, such as providing secure log-in or adjusting your consent preferences. These cookies do not store any personally identifiable data.

No cookies to display.

Functional cookies help perform certain functionalities like sharing the content of the website on social media platforms, collecting feedback, and other third-party features.

No cookies to display.

Analytical cookies are used to understand how visitors interact with the website. These cookies help provide information on metrics such as the number of visitors, bounce rate, traffic source, etc.

No cookies to display.

Performance cookies are used to understand and analyze the key performance indexes of the website which helps in delivering a better user experience for the visitors.

No cookies to display.

Advertisement cookies are used to provide visitors with customized advertisements based on the pages you visited previously and to analyze the effectiveness of the ad campaigns.

No cookies to display.

Dianggap Sesat, Gerakan Mentuhui Terus Dibasmi Polisi Khusus China



loading…

Poster anti-sekte menggambarkan bagaimana otoritas China menghancurkan Association of Disciples atau Mentuhui. Foto/Weibo via Bitter Winter

BEIJING – Otoritas China telah memasukkan Association of Disciples (Mentuhui) ke dalam kategori Xie Jiao, istilah untuk gerakan yang disebut menyebarkan aliran sesat. Kelompok yang masuk kategori ini dianggap sebagai ancaman langsung terhadap keamanan nasional China.

Mengutip dari Bitter Winter, Sabtu (9/11/2024), aliran Falun Gong dan gereja The Church of Almighty God juga masuk kategori Xie Jiao.

Mentuhui dikenal juga dengan Teachings of the Third Redemption, sebuah nama yang menunjukkan klaim bahwa doktrin mereka berasal dari sumber keselamatan historis ketiga setelah bahtera Nuh dan salib Yesus Kristus.

Gerakan tersebut didirikan oleh Ji Sanbao (季三保, 1940–1997), mantan anggota gereja True Jesus Church pada tahun 1989. Gerakan ini terdaftar sebagai Xiie Jiao pada 1990, dan dilaporkan mengalami gangguan hebat dari otoritas China.

Sejak tahun 2020, pihak berwenang China meluncurkan kampanye nasional yang bertujuan memberantas Mentuhui, yang, seperti bentuk-bentuk agama yang dianggap “ilegal” lainnya di China, telah mengalami pertumbuhan baru selama pandemi Covid-19.

Selama kampanye nasional ini, polisi anti-Xie Jiao menemukan sesuatu yang tak terduga. Selama sekitar sepuluh tahun terakhir, di daerah terpencil di Yunnan, tanpa sepengetahuan pihak berwenang China, seluruh desa telah berpindah agama ke agama Mentuhui.

Desa Jiciping, yang merupakan bagian dari Zixin, Kotapraja Guanping, Kabupaten Yunlong, sulit dijangkau. Desa ini terletak di Prefektur Otonomi Dali Bai, dan 53 penduduknya berasal dari etnis minoritas Yi.

Para penduduk desa Jiciping pernah dikunjungi misionaris Mentuhui, dan semuanya telah berpindah agama. Kepala desa tidak melaporkan perkembangan tersebut kepada pihak berwenang China karena dirinya pun telah berpindah agama.

Butuh waktu sepuluh tahun bagi polisi anti-Xie Jiao untuk menyadari apa yang sedang terjadi dan merancang suatu respons. Jajaran polisi yang terlatih khusus ini datang ke Desa Jiciping dan memasukkan semua penduduk desa ke sesi “deprogramming” dan indoktrinasi yang intensif. Penduduk Desa Jiciping terus diikuti polisi anti-Xie Jiao saat menjalankan kegiatan sehari-hari mereka.

Pada akhirnya, semua penduduk desa harus menandatangani deklarasi yang menyatakan bahwa mereka telah meninggalkan Mentuhui dan berterima kasih kepada Partai Komunis China (CCP) dan pihak kepolisian.

Skandal “Desa Xie Jiao” ini dilaporkan telah berakhir. Namun penindasan otoritas China terhadap Mentuhui di seluruh negeri terus berlanjut.

(mas)



You May Also Like

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *