Customize Consent Preferences

We use cookies to help you navigate efficiently and perform certain functions. You will find detailed information about all cookies under each consent category below.

The cookies that are categorized as "Necessary" are stored on your browser as they are essential for enabling the basic functionalities of the site. ... 

Always Active

Necessary cookies are required to enable the basic features of this site, such as providing secure log-in or adjusting your consent preferences. These cookies do not store any personally identifiable data.

No cookies to display.

Functional cookies help perform certain functionalities like sharing the content of the website on social media platforms, collecting feedback, and other third-party features.

No cookies to display.

Analytical cookies are used to understand how visitors interact with the website. These cookies help provide information on metrics such as the number of visitors, bounce rate, traffic source, etc.

No cookies to display.

Performance cookies are used to understand and analyze the key performance indexes of the website which helps in delivering a better user experience for the visitors.

No cookies to display.

Advertisement cookies are used to provide visitors with customized advertisements based on the pages you visited previously and to analyze the effectiveness of the ad campaigns.

No cookies to display.

Data Rahasia Bocor, Identitas 100 Mata-mata dan Pasukan Khusus Inggris Terbongkar



loading…

Data rahasia Kementerian Pertahanan Inggris bocor, identitas lebih dari 100 mata-mata dan pasukan khusus Inggris terbongkar. Foto/BBC

LONDON – Identitas lebih dari 100 mata-mata MI6, anggota pasukan khusus Inggris, dan personel militer lainnya terbongkar dalam pelanggaran data rahasia besar-besaran. Pemerintah Inggris telah berupaya menutup-nutupi kebocoran data sensitif tersebut.

Dampak dari kebocoran besar-besaran data Kementerian Pertahanan Inggris di Afghanistan disembunyikan dari publik di bawah superinjunction yang diberlakukan pengadilan selama bertahun-tahun. Perintah bungkam tersebut dicabut pada hari Selasa oleh hakim Pengadilan Tinggi, yang memungkinkan media untuk melaporkan insiden tersebut.

Beberapa hari kemudian, beberapa media mengungkapkan bahwa identitas personel militer dan intelijen Inggris termasuk di antara mereka yang terbongkar.

Baca Juga: Iran Sedang Luncurkan Perang Rahasia Melawan Mossad, CIA, dan MI6

Mengutip laporan BBC, Minggu (20/7/2025), nama lebih dari 100 pejabat Inggris tercantum dalam datayang bocor, termasuk anggota MI6 dan pasukan khusus.

Kementerian Pertahanan Inggris awalnya membocorkan sebuah spreadsheet melalui email yang salah kirim pada Februari 2022 yang berisi data pribadi hampir 19.000 warga Afghanistan. Orang-orang ini telah bekerja dengan Inggris selama perang puluhan tahun yang dipimpin Amerika Serikat di Afghanistan dan telah mengajukan permohonan pemukiman kembali di Inggris, karena khawatir akan pembalasan dari Taliban.

Kebocoran data tersebut muncul kembali pada tahun berikutnya, ketika seseorang di Afghanistan mengunggah sebagian data tersebut di Facebook dan mengancam akan mempublikasikan sisanya. Hal ini mendorong London untuk segera mengeluarkan perintah bungkam terkait masalah ini dan membuat skema relokasi rahasia bagi mereka yang terdampak. “Orang-orang tersebut tidak diberitahu tentang kebocoran tersebut meskipun berisiko bagi keselamatan mereka,” tulis BBC dalam laporannya.



You May Also Like

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *