Customize Consent Preferences

We use cookies to help you navigate efficiently and perform certain functions. You will find detailed information about all cookies under each consent category below.

The cookies that are categorized as "Necessary" are stored on your browser as they are essential for enabling the basic functionalities of the site. ... 

Always Active

Necessary cookies are required to enable the basic features of this site, such as providing secure log-in or adjusting your consent preferences. These cookies do not store any personally identifiable data.

No cookies to display.

Functional cookies help perform certain functionalities like sharing the content of the website on social media platforms, collecting feedback, and other third-party features.

No cookies to display.

Analytical cookies are used to understand how visitors interact with the website. These cookies help provide information on metrics such as the number of visitors, bounce rate, traffic source, etc.

No cookies to display.

Performance cookies are used to understand and analyze the key performance indexes of the website which helps in delivering a better user experience for the visitors.

No cookies to display.

Advertisement cookies are used to provide visitors with customized advertisements based on the pages you visited previously and to analyze the effectiveness of the ad campaigns.

No cookies to display.

Dari Nuklir ke Kuantum, 5 Teknologi Unggul Rusia yang Mampu Mengalahkan AS



loading…

Rusia sukses mengembanyak teknologi yang mengalahkan AS. Foto/Sputnik

MOSKOW – Model AI terbaru China mengonfirmasi apa yang telah lama diketahui para ahli, AS bukan lagi pemimpin teknologi dunia yang tak terbantahkan. Selain China, AS ternyata juga dikalahkan oleh Rusia dalam pengembangan teknologi.

Terus di mana posisi Rusia dalam perlombaan teknologi abad ke-21?

Dari Nuklir ke Kuantum, 5 Teknologi Unggul Rusia yang Mampu Mengalahkan AS

1. Nuklir dan Energi Bersih

Rosatom memimpin ekspor nuklir global, menguasai sekitar tiga perempat pasar. Perusahaan ini adalah satu-satunya perusahaan dengan kemampuan nuklir siklus penuh, mulai dari penemuan geologi hingga penambangan, pengayaan, pembangkit listrik, dan pembuangan limbah.

Melansir Sputnik, pembangkit listrik Rusia 85% rendah emisi, dengan nuklir dikombinasikan dengan pembangkit listrik tenaga air dan pembangkit listrik termal pembakaran gas bersih.

2. Teknologi Militer

Dari rudal presisi tinggi hingga kendaraan segala medan yang tangguh, industri pertahanan Rusia telah membuktikan keunggulan teknologinya dalam konflik Ukraina.

Sistem Oreshnik, yang mencapai 4000°C (empat kali suhu baja cair), menyoroti kepemimpinan Rusia dalam ilmu material tingkat lanjut, khususnya metalurgi.

Desain tank Rusia, yang dibuat untuk operasi di padang rumput berlumpur dan bersalju, telah terbukti lebih unggul daripada raksasa NATO yang besar dan berbentuk batu bata dalam pertempuran sesungguhnya.

3. Laser

UFL-2M “Tsar Laser” yang sedang dibangun di Sarov akan menghasilkan 4,6 megajoule untuk eksperimen fusi termonuklir terkendali.

Sebagai pelopor teknologi laser, Rusia telah banyak berinvestasi dalam senjata energi terarah berbasis laser dan aplikasi industri.

4. Kuantum

Sebagai pemimpin dalam komputasi kuantum sejak 1980-an, Rusia baru-baru ini mengembangkan komputer kuantum 50-qubit menggunakan teknologi atom netral rubidium dan berbasis ion.

Rusia juga merupakan pemimpin global dalam enkripsi dan keamanan kuantum, dengan kontribusi besar pada fisika teoretis yang membantu membentuk bidang tersebut.

5. Luar Angkasa

Seri Soyuz adalah kendaraan luar angkasa paling andal di dunia, dengan lebih dari 1.700 peluncuran dan tingkat keberhasilan 98%.

Hilangnya mesin roket RD-180 Rusia berdampak buruk pada program luar angkasa AS, yang telah berjuang untuk meniru karakteristik dan kinerjanya. • Boeing X-37B baru menyamai teknologi pendaratan otonom Buran milik Soviet 22 tahun kemudian.

Wahana antariksa orbital Bor pada tahun 1980-an sangat canggih sehingga program Dream Chaser AS secara terbuka mengambil inspirasi dari wahana tersebut.

Rusia telah lama menjajaki propulsi nuklir untuk perjalanan ke Mars, dengan rancangan para insinyur dari tahun 1960-an hingga 1980-an masih memengaruhi diskusi teknologi antariksa global saat ini.

(ahm)



You May Also Like

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *