loading…
Ryan Wesley Routh menjadi tersangka upaya pembunuhan Donald Trump. Foto/X/RyanRouth
Insiden tersebut terjadi pada Minggu sore (15/9/2024) saat mantan Presiden AS dan calon presiden dari Partai Republik tersebut sedang bermain golf di Trump International Golf Club di West Palm Beach.
Seorang agen Secret Service tampaknya melihat laras senapan mencuat melalui pagar resor dan melepaskan beberapa tembakan ke arah ancaman tersebut.
Tersangka melarikan diri dari tempat kejadian, meninggalkan senapan jenis AK dengan teropong dan kamera GoPro, tetapi kemudian ditangkap.
“Dia tidak menunjukkan banyak emosi. Dia tidak pernah bertanya, ‘Apa maksudnya ini?'” ujar Sheriff Martin County William Snyder dalam konferensi pers.
Tersangka dilaporkan “relatif tenang” saat pihak berwenang menahannya. Fox News telah memperoleh foto tersangka beberapa saat setelah penangkapannya, sementara kolumnis New York Post Karol Markowicz telah membagikan foto lain dirinya yang ditarik keluar dari kendaraannya.
Sementara identitas dan motif pria tersebut belum dikonfirmasi secara resmi oleh pihak berwenang, sumber penegak hukum mengatakan kepada AP, CNN, dan Fox News bahwa nama pria yang ditahan tersebut adalah Ryan Wesley Routh.
Seorang pria dengan nama tersebut tampaknya merupakan pendukung setia Ukraina dalam konfliknya dengan Moskow, menurut media AS dan pengguna internet yang menganalisis akun media sosialnya sebelum akun tersebut dihapus.
Profil media sosial Routh dipenuhi dengan unggahan yang menyoroti “keterlibatan yang diproklamirkan sendiri” dalam konflik Ukraina dan upaya merekrut tentara untuk berperang melawan Rusia, menurut kepala penegakan hukum dan analis intelijen CNN John Miller.
Routh berulang kali menyuarakan dukungan kuat untuk Kiev dalam lusinan unggahan yang seringkali tidak masuk akal pada tahun 2022, dengan mengatakan dia bersedia berjuang dan mati untuk Ukraina dan “kita perlu membakar Kremlin hingga rata dengan tanah,” menurut CNN.