Customize Consent Preferences

We use cookies to help you navigate efficiently and perform certain functions. You will find detailed information about all cookies under each consent category below.

The cookies that are categorized as "Necessary" are stored on your browser as they are essential for enabling the basic functionalities of the site. ... 

Always Active

Necessary cookies are required to enable the basic features of this site, such as providing secure log-in or adjusting your consent preferences. These cookies do not store any personally identifiable data.

No cookies to display.

Functional cookies help perform certain functionalities like sharing the content of the website on social media platforms, collecting feedback, and other third-party features.

No cookies to display.

Analytical cookies are used to understand how visitors interact with the website. These cookies help provide information on metrics such as the number of visitors, bounce rate, traffic source, etc.

No cookies to display.

Performance cookies are used to understand and analyze the key performance indexes of the website which helps in delivering a better user experience for the visitors.

No cookies to display.

Advertisement cookies are used to provide visitors with customized advertisements based on the pages you visited previously and to analyze the effectiveness of the ad campaigns.

No cookies to display.

Buronan Kejahatan Perang Yoav Gallant Mundur dari Parlemen Israel



loading…

Mantan Menteri Pertahanan (Menhan) Israel Yoav Gallant. Foto/farsnews

TEL AVIV – Mantan Menteri Pertahanan (Menhan) Israel Yoav Gallant mengumumkan pengunduran dirinya dari Knesset pada hari Rabu (1/1/2025), menandai perubahan signifikan dalam lintasan politiknya.

Keputusannya muncul hanya dalam waktu kurang dari dua bulan setelah Perdana Menteri Benjamin Netanyahu mencopotnya dari jabatan menteri pertahanan di tengah meningkatnya ketegangan atas perang genosida Israel yang sedang berlangsung di Gaza.

Dalam pesan video yang disiarkan media Israel, Gallant menyatakan kariernya selama 45 tahun dalam pelayanan publik merupakan bagian dari perjalanan yang lebih besar, meskipun belum berakhir, seperti yang dilaporkan The Jerusalem Post.

Meskipun mengundurkan diri, dia menegaskan kembali kesetiaannya kepada Partai Likud, dengan menyatakan, “Jalan Likud adalah jalan saya.”

Pengunduran diri Gallant mengikuti serangkaian pergolakan politik, terutama pemecatannya pada bulan November 2023 setelah mengkritik penanganan pemerintah terhadap masalah keamanan, khususnya kebijakannya mengenai wajib militer Haredim ke dalam tentara Israel.

Dengan mengundurkan diri secara sukarela, Gallant berupaya menghindari sanksi yang dapat menghambat prospek masa depannya di Partai Likud, sehingga membuka kemungkinan baginya untuk mencalonkan diri dalam pemilihan mendatang, berpotensi sebagai kandidat partai.

Pengunduran dirinya juga terjadi di tengah serangan Israel yang sedang berlangsung di Gaza, yang secara luas dikutuk sebagai genosida.

Masa jabatan Gallant, yang mencakup pengawasan operasi militer yang signifikan, bertepatan dengan beberapa bab paling bergejolak dan brutal dalam perang Israel terhadap rakyat Palestina.

Sejak 7 Oktober 2023, kampanye militer Israel di Gaza telah menewaskan lebih dari 45.550 warga Palestina, sebagian besar wanita dan anak-anak, dan telah membuat hampir dua juta orang mengungsi, menciptakan krisis kemanusiaan dengan proporsi yang belum pernah terjadi sebelumnya.

Meskipun ada resolusi Dewan Keamanan Perserikatan Bangsa-Bangsa yang menyerukan gencatan senjata segera, genosida oleh Israel terus berlanjut tanpa henti.



You May Also Like

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *