Customize Consent Preferences

We use cookies to help you navigate efficiently and perform certain functions. You will find detailed information about all cookies under each consent category below.

The cookies that are categorized as "Necessary" are stored on your browser as they are essential for enabling the basic functionalities of the site. ... 

Always Active

Necessary cookies are required to enable the basic features of this site, such as providing secure log-in or adjusting your consent preferences. These cookies do not store any personally identifiable data.

No cookies to display.

Functional cookies help perform certain functionalities like sharing the content of the website on social media platforms, collecting feedback, and other third-party features.

No cookies to display.

Analytical cookies are used to understand how visitors interact with the website. These cookies help provide information on metrics such as the number of visitors, bounce rate, traffic source, etc.

No cookies to display.

Performance cookies are used to understand and analyze the key performance indexes of the website which helps in delivering a better user experience for the visitors.

No cookies to display.

Advertisement cookies are used to provide visitors with customized advertisements based on the pages you visited previously and to analyze the effectiveness of the ad campaigns.

No cookies to display.

Bintang Porno Jepang yang Psang Tarif Rp306 Juta untuk Seks Ditangkap dalam Operasi Hong Kong



loading…

Bintang porno Jepang termasuk di antara lebih dari 39 orang yang ditangkap oleh polisi Hong Kong dan Singapura dalam operasi penindakan jaringan prostitusi internasional. Foto/May Tse/The Star

HONG KONG Bintang porno Jepang termasuk di antara lebih dari 39 orang yang ditangkap oleh polisi Hong Kong dan Singapura dalam tindakan keras terhadap jaringan prostitusi internasional yang mengenakan tarif hingga HKD150.000 (lebih dari Rp306 juta) untuk layanan seks.

Polisi Hong Kong mulai menyelidiki sindikat yang dikendalikan secara lokal yang menjalankan platform media sosial yang mempromosikan pekerja seks Jepang, menggunakan aktris film dewasa sebagai nilai jual, dan mengatur penginapan di hotel-hotel kota. Demikian disampaikan Kepala Inspektur Polisi Tang Hoi-tung dari Biro Anti-Kejahatan Terorganisasi dan Triad.

Menurutnya, sindikat tersebut memasang foto-foto provokatif dan sampul film dewasa untuk memasarkan layanan mereka, dengan biaya mulai dari ribuan hingga puluhan ribu dolar Hong Kong.

Beberapa aktris muncul di pertemuan dengan penggemar lokal dan mengenakan biaya hingga HKD150.000 untuk layanan seks, menurut Kepolisian Hong Kong, yang dikutip South China Morning Post, Jumat (22/11/2024).

Setelah klien melakukan setoran yang diatur melalui media sosial, sindikat akan mengarahkan mereka ke kamar hotel. Kelompok tersebut mengambil setengah dari pendapatan.

“Beberapa orang [lokal] yang ditangkap pernah belajar di Jepang, dan kami yakin mereka fasih berbahasa Jepang dan mampu berkomunikasi dengan para pekerja seks Jepang tersebut,” papar Tang.

Kelompok tersebut, lanjut dia, telah memesan lebih dari 100 kamar hotel tahun lalu, dan memperoleh HKD20 juta dalam setahun.

Setelah mengetahui bahwa para pekerja seks sindikat tersebut juga beroperasi di Makau dan Singapura, polisi Hong Kong menghubungi pihak berwenang di kedua wilayah hukum tersebut, serta di Jepang, untuk berbagi informasi intelijen.

Sejauh ini, 39 tersangka telah ditangkap, termasuk tujuh anggota inti sindikat tersebut dan tiga pekerja seks Jepang di Hong Kong.



You May Also Like

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *