Belanda Izinkan Ukraina Gunakan F-16 Sesuka Hati untuk Menginvasi Balik Rusia



loading…

Belanda izinkan Ukraina gunakan jet tempur F-16 sesuka hati untuk menginvasi balik Rusia. Foto/Staff Sgt Jordan Kaminski/ANG/Air and Space Forces

KYIV – Belanda, negara NATO dan salah satu sekutu utama Ukraina, mengizinkan Kyiv menggunakan jet tempur F-16 sesuka hati untuk mengivasi balik jauh ke dalam wilayah Rusia.

Izin untuk menggunakan senjata Barat di tanah Rusia telah menjadi titik pertikaian utama antara Ukraina dan sekutu-sekutunya, di mana Kyiv mengklaim hal itu dapat membalikkan keadaan dalam perang tersebut.

Pernyataan Belanda berpotensi diikuti sekutu Ukraina lainnya, melonggarkan pembatasan pada penggunaan senjata Barat pada wilayah Rusia jauh lebih dalam.

“Kami tidak memberlakukan pembatasan apa pun pada penggunaan dan jangkauan F-16, asalkan hukum perang dipatuhi,” kata Kepala Pertahanan Belanda Letnan Jenderal Onno Eichelsheim kepada media Belanda; NOS, yang dipublikasikan pada Kamis.

“Ukraina dapat menggunakan sumber daya yang kami sediakan sesuai keinginannya, asalkan hukum perang kemanusiaan dipatuhi,” lanjut sang jenderal, yang dikutip Newsweek, Jumat (30/8/2024).

Belanda telah menjadi penyedia material yang murah hati untuk upaya perang Ukraina, sejauh ini menjanjikan 24 unit F-16 buatan Amerika Serikat ke Kyiv, meskipun Eichelsheim tidak mengonfirmasi berapa banyak dari F-16 ini yang telah dikirim ke garis depan.

Berbicara kepada NOS selama kunjungan ke Washington D.C., Eichelsheim mengatakan bahwa AS sebagian setuju dengan posisi negaranya tentang penggunaan persenjataan Barat oleh Ukraina, meskipun Washington mempertahankan sikap publik yang lebih ketat tentang masalah ini.

“Mereka memiliki batasan yang berbeda, tetapi mereka juga telah memasok sistem persenjataan yang berbeda,” kata Eichelsheim.
“Bagaimanapun, kami memiliki tujuan yang sama untuk memastikan bahwa Ukraina memenangkan perang. Saya pikir kami mengerahkan semua upaya untuk mewujudkannya.”

Eichelsheim, tokoh militer berpangkat tertinggi di negara itu, juga memuji serangan Ukraina yang sedang berlangsung di Kursk sebagai “brilian”, dan mengatakan kepada NOS: “Mereka mengambil alih wilayah yang luas dengan cukup cepat dengan cara yang baik, dengan teknik-teknik baru. Dengan melakukan itu, mereka telah menciptakan dilema bagi [Presiden Rusia Vladimir] Putin.”



You May Also Like

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *