Customize Consent Preferences

We use cookies to help you navigate efficiently and perform certain functions. You will find detailed information about all cookies under each consent category below.

The cookies that are categorized as "Necessary" are stored on your browser as they are essential for enabling the basic functionalities of the site. ... 

Always Active

Necessary cookies are required to enable the basic features of this site, such as providing secure log-in or adjusting your consent preferences. These cookies do not store any personally identifiable data.

No cookies to display.

Functional cookies help perform certain functionalities like sharing the content of the website on social media platforms, collecting feedback, and other third-party features.

No cookies to display.

Analytical cookies are used to understand how visitors interact with the website. These cookies help provide information on metrics such as the number of visitors, bounce rate, traffic source, etc.

No cookies to display.

Performance cookies are used to understand and analyze the key performance indexes of the website which helps in delivering a better user experience for the visitors.

No cookies to display.

Advertisement cookies are used to provide visitors with customized advertisements based on the pages you visited previously and to analyze the effectiveness of the ad campaigns.

No cookies to display.

Begini Hubungan Kerabat Raja Salman dengan Pangeran Arab Saudi Si Sleeping Prince yang Koma 20 Tahun



loading…

Pangeran Al-Waleed bin Khalid bin Talal, pangeran Kerajaan Arab Saudi yang dijuluki The Sleeping Prince karena koma 20 tahun tak kunjung bangun. Foto/via Roya News

JAKARTA – Pangeran Arab Saudi Al-Waleed bin Khalid telah koma sejak kecelakaan mobil di London tahun 2005 atau sudah sekitar 20 tahun.

Dijuluki “Sleeping Prince” karena lama koma tak kunjung bangun, pangeran yang berulang tahun ke-36 pada 18 April lalu itu masih cucu keponakan raja Arab Saudi saat ini, Salman bin Abdulaziz al-Saud.

Menurut catatan silsilahnya, Raja Abdulaziz bin Saud—pendiri Kerajaan Arab Saudi modern—merupakan kakek buyut dari si “Sleeping Prince”.

Detailnya, Raja Abdulaziz memiliki 10 anak laki-laki atau pangeran, yakni Saud, Faisal, Khalid, Fahd, Abdullah, Sultan, Talal (kakek si Sleeping Prince), Nayef, Salman (raja Arab Saudi sekarang), dan Muqrin.

Pangeran Talal bin Abdulaziz memiliki dua anak laki-laki; Pangeran Al-Waleed bin Talal (miliarder berjuluk Warren Buffett-nya Arab Saudi) dan Pangeran Khalid bin Talal (ayah si Sleeping Prince).

Sudah Koma 20 Tahun Tak Kunjung Bangun

Lantaran koma sekitar 20 tahun, Pangeran Al-Waleed bin Khalid tidak menyadari gelar bangsawannya dan kemajuan dunia saat ini.

Dia telah terperangkap dalam koma setelah kecelakaan mobil yang mengerikan di London, kota tempatnya studi militer. Keluarga merayakan ulang tahunnya yang ke-36 pada 18 April 2025 lalu, namun si “Sleeping Prince” tetap tak bangun.

Dia satu mobil bersama teman-temannya saat kecelakaan di London. Ajaibnya, teman-temannya tidak terluka.

Pangeran Al-Waleed sempat sadar sesaat setelah kecelakaan itu, bahkan menanyakan kondisi teman-temannya. Namun, sejak itu dia mengalami pendarahan otak dan koma.



You May Also Like

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *