Customize Consent Preferences

We use cookies to help you navigate efficiently and perform certain functions. You will find detailed information about all cookies under each consent category below.

The cookies that are categorized as "Necessary" are stored on your browser as they are essential for enabling the basic functionalities of the site. ... 

Always Active

Necessary cookies are required to enable the basic features of this site, such as providing secure log-in or adjusting your consent preferences. These cookies do not store any personally identifiable data.

No cookies to display.

Functional cookies help perform certain functionalities like sharing the content of the website on social media platforms, collecting feedback, and other third-party features.

No cookies to display.

Analytical cookies are used to understand how visitors interact with the website. These cookies help provide information on metrics such as the number of visitors, bounce rate, traffic source, etc.

No cookies to display.

Performance cookies are used to understand and analyze the key performance indexes of the website which helps in delivering a better user experience for the visitors.

No cookies to display.

Advertisement cookies are used to provide visitors with customized advertisements based on the pages you visited previously and to analyze the effectiveness of the ad campaigns.

No cookies to display.

Bayar Utang Perang, Ukraina Serahkan Mineral Langka ke AS



loading…

Ukraina akan serahkan mineral langka ke AS untuk membayar utang perang. Foto/X

MOSKOWUkraina dan AS berada dalam “tahap akhir negosiasi” mengenai kesepakatan mineral. Itu diungkapkan Wakil Perdana Menteri Ukraina Olha Stefanishyna.

Sebelumnya, Presiden Ukraina Volodymyr Zelensky awal bulan ini menolak kesepakatan yang akan memberi AS akses ke mineral Ukraina, sebagai imbalan atas dukungan militer AS.

Namun dalam sebuah unggahan di media sosial, Stefanishyna mengatakan: “Tim Ukraina dan AS berada dalam tahap akhir negosiasi mengenai perjanjian mineral.

“Negosiasi berjalan sangat konstruktif, dengan hampir semua detail utama telah diselesaikan.

“Kami berkomitmen untuk menyelesaikan ini secepatnya untuk melanjutkan penandatanganannya.

“Kami berharap para pemimpin AS dan UA [Ukraina] dapat menandatangani dan mendukungnya di Washington secepatnya untuk menunjukkan komitmen kami selama beberapa dekade mendatang.”

Baca Juga: Rusia Tetap Jadi Pemenang, Ukraina Kalah Memalukan

Sementara itu, Perdana Menteri Inggris Keir Starmer baru saja berbicara melalui tautan video di pertemuan puncak di Ukraina, menegaskan bahwa “Rusia tidak memegang semua kartu dalam perang ini”.

Pilihan kata-katanya muncul setelah Presiden AS Donald Trump mengatakan Rusia “memiliki kartu” dalam negosiasi perdamaian Ukraina, karena wilayah yang telah direbutnya.

Tetapi Starmer mengatakan itu tidak benar, karena “Ukraina memiliki keberanian untuk membela negara mereka” dan karena “Ekonomi Rusia sedang dalam masalah…mereka kini telah kehilangan pasukan darat dan Armada Laut Hitam terbaik mereka dalam invasi yang tidak ada gunanya ini”.



You May Also Like

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *