Customize Consent Preferences

We use cookies to help you navigate efficiently and perform certain functions. You will find detailed information about all cookies under each consent category below.

The cookies that are categorized as "Necessary" are stored on your browser as they are essential for enabling the basic functionalities of the site. ... 

Always Active

Necessary cookies are required to enable the basic features of this site, such as providing secure log-in or adjusting your consent preferences. These cookies do not store any personally identifiable data.

No cookies to display.

Functional cookies help perform certain functionalities like sharing the content of the website on social media platforms, collecting feedback, and other third-party features.

No cookies to display.

Analytical cookies are used to understand how visitors interact with the website. These cookies help provide information on metrics such as the number of visitors, bounce rate, traffic source, etc.

No cookies to display.

Performance cookies are used to understand and analyze the key performance indexes of the website which helps in delivering a better user experience for the visitors.

No cookies to display.

Advertisement cookies are used to provide visitors with customized advertisements based on the pages you visited previously and to analyze the effectiveness of the ad campaigns.

No cookies to display.

Batu Ini Jadi Pengganjal Pintu selama Puluhan Tahun, Ternyata Nilainya Rp18 Miliar



loading…

Batu ini dijadikan pengganjal pintu selama puluhan tahun. Foto/Buz?u County Museum

BUKARES – Mereka mengatakan sampah seseorang adalah harta karun bagi orang lain, tetapi sebongkah batu yang digunakan untuk mengganjal pintu tetap terbuka selama puluhan tahun adalah harta karun bagi hampir semua orang.

Batu seberat 3,5 kilogram itu ditemukan di dasar sungai di tenggara Rumania oleh seorang wanita tua, yang membawanya pulang dan memanfaatkannya.

Penemuan wanita itu ternyata merupakan salah satu bongkahan batu ambar utuh terbesar di dunia, menurut laporan El Pais. Nilainya? Sekitar USD1,1 juta atau Rp18 miliar.

Ambar adalah resin pohon dari jutaan tahun yang lalu. Seiring waktu, zat yang sangat kental itu berubah menjadi material keras dan berwarna hangat yang dikenal luas sebagai batu permata.

Di Rumania, potongan-potongan ambar dapat ditemukan di sekitar desa Colti di batu pasir dari tepi Sungai Buzau, tempat ambar tersebut ditambang sejak tahun 1920-an.

Dikenal sebagai rumanit, ambar ini terkenal dan berharga karena memiliki beragam warna kemerahan yang pekat.

Wanita tua yang menemukan bongkahan rumanit ini tinggal di Colti, tempat ambar tersebut tetap menjalankan fungsinya dengan sangat sederhana sehingga tidak diperhatikan bahkan oleh pencuri permata yang pernah mengincar rumah tersebut, demikian menurut laporan.

Setelah wanita tersebut meninggal pada tahun 1991, kerabat yang mewarisi rumahnya menduga ganjal pintu tersebut mungkin lebih dari sekadar yang terlihat.

Setelah mengetahui apa yang dimilikinya, ia menjual ambar tersebut kepada negara Rumania, yang kemudian meminta para ahli di Museum Sejarah di Krakow, Polandia untuk menilainya.

Menurut para ahli ini, ambar tersebut kemungkinan berusia sekitar 38 hingga 70 juta tahun.



You May Also Like

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *