Customize Consent Preferences

We use cookies to help you navigate efficiently and perform certain functions. You will find detailed information about all cookies under each consent category below.

The cookies that are categorized as "Necessary" are stored on your browser as they are essential for enabling the basic functionalities of the site. ... 

Always Active

Necessary cookies are required to enable the basic features of this site, such as providing secure log-in or adjusting your consent preferences. These cookies do not store any personally identifiable data.

No cookies to display.

Functional cookies help perform certain functionalities like sharing the content of the website on social media platforms, collecting feedback, and other third-party features.

No cookies to display.

Analytical cookies are used to understand how visitors interact with the website. These cookies help provide information on metrics such as the number of visitors, bounce rate, traffic source, etc.

No cookies to display.

Performance cookies are used to understand and analyze the key performance indexes of the website which helps in delivering a better user experience for the visitors.

No cookies to display.

Advertisement cookies are used to provide visitors with customized advertisements based on the pages you visited previously and to analyze the effectiveness of the ad campaigns.

No cookies to display.

Barat Sudah Terpecah Belah dan Tak Lagi Kompak



loading…

Rusia menuding Barat sudah terpecah belah dan tidak lagi kompak. Foto/X

MOSKOW – Juru bicara Kremlin Dmitry Peskov mengatakan negara-negara Eropa sudah terpecah belah. Bahkan, jurang perpecahan anggota NATO semakin lebar.

“Kita melihat bahwa kekompakan Barat mulai berkurang. Sebuah fragmentasi dari Barat telah dimulai, dan posisinya di berbagai negara dan kelompok negara menjadi lebih bernuansa,” kata Peskov, dilansir BBC.

Tampaknya merujuk pada pertemuan puncak Ukraina di London, Peskov mengatakan: “Sekelompok negara tetap ada yang tampaknya merupakan pihak yang berperang…[negara-negara itu] mendukung Ukraina dalam melanjutkan perang dan menyediakan pasokan untuk aksi militer.”

Sementara itu, Peskov mengungkapkan operasi militer di Ukraina akan terus berlanjut hingga semua tujuan tercapai.

Mengenai rencana perdamaian potensial yang dicapai dengan Ukraina, ia mengatakan belum ada rencana yang “terkoordinasi” atau “diprakarsai” dalam agenda.

Sebelumnya, PM Starmer mengumumkan tambahan dana ekspor Inggris sebesar £1,6 miliar (USD2 miliar) untuk membeli lebih dari 5.000 rudal pertahanan udara pada hari Minggu, yang merupakan tambahan dari pinjaman sebesar £2,2 miliar untuk memberikan lebih banyak bantuan militer ke Ukraina.

Dalam komentar publik pertamanya tentang drama Ruang Oval hari Jumat, Kremlin menuduh Presiden Zelensky menunjukkan “kurangnya kemampuan diplomatik”.

“Apa yang terjadi pada hari Jumat di Gedung Putih menunjukkan betapa sulitnya untuk bergerak menuju resolusi di Ukraina,” kata juru bicara Presiden Putin Dmitry Peskov kepada wartawan. Ia mengklaim bahwa otoritas Ukraina dan Presiden Zelensky “tidak menginginkan perdamaian. Mereka ingin perang terus berlanjut”.

Itu adalah sesuatu yang dibantah tegas oleh presiden Ukraina.



You May Also Like

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *