Customize Consent Preferences

We use cookies to help you navigate efficiently and perform certain functions. You will find detailed information about all cookies under each consent category below.

The cookies that are categorized as "Necessary" are stored on your browser as they are essential for enabling the basic functionalities of the site. ... 

Always Active

Necessary cookies are required to enable the basic features of this site, such as providing secure log-in or adjusting your consent preferences. These cookies do not store any personally identifiable data.

No cookies to display.

Functional cookies help perform certain functionalities like sharing the content of the website on social media platforms, collecting feedback, and other third-party features.

No cookies to display.

Analytical cookies are used to understand how visitors interact with the website. These cookies help provide information on metrics such as the number of visitors, bounce rate, traffic source, etc.

No cookies to display.

Performance cookies are used to understand and analyze the key performance indexes of the website which helps in delivering a better user experience for the visitors.

No cookies to display.

Advertisement cookies are used to provide visitors with customized advertisements based on the pages you visited previously and to analyze the effectiveness of the ad campaigns.

No cookies to display.

Baja Murah China Banjiri Pasar Global, Banyak Negara Mengecam



loading…

Baja murah China banjiri pasar global, banyak negara mengecam. Foto/sdzssteel

JAKARTA – Penangguhan izin produsen baja China baru-baru ini oleh Biro Standar Kenya (KEBS) karena memasok baja berkualitas rendah telah memicu kontroversi dan menyoroti kekhawatiran seputar baja China yang “terjangkau” dan dibuang ke negara lain dalam praktik dumping.

Penangguhan tersebut menyusul keluhan tentang buruknya kualitas baja tipe batang baja bergaris. Baja jenis Ribber Bar ini biasa digunakan dalam tulangan beton, dan kualitasnya yang buruk dapat menimbulkan risiko signifikan terhadap keselamatan konstruksi dan kesejahteraan publik.

Ini adalah tindakan paling tegas yang diambil dewan Kenya terhadap berbagai perusahaan China dalam beberapa waktu terakhir.

Mengutip dari Daily Monitor, Sabtu (22/2/2025), sebuah perusahaan China bernama Rongtai telah ditangguhkan operasinya hingga dapat menunjukkan kepatuhan penuh terhadap standar yang disyaratkan.

Meski China mungkin unggul dalam menjual produk baja murah, upaya mereka dalam politik sering kali tidak sesuai harapan.

Tindakan Kenya terhadap produsen baja China itu dilakukan pada saat Jepang dan Korea Selatan juga telah mengadopsi tindakan antidumping terhadap produk baja China.

Amerika Serikat (AS) telah mengenakan tarif yang lebih tinggi pada baja China tahun lalu, menyusul negara-negara Amerika Selatan yang juga menaikkan pajak untuk baja yang sama.

Di Vietnam, baja China yang murah juga menjadi perhatian nyata bagi perusahaan baja domestik. Laporan terbaru oleh Shinhan Securities Vietnam (SSV) menyatakan bahwa masuknya baja China ke Vietnam berdampak buruk pada perusahaan baja domestik.

Analis bisnis telah mencatat bahwa China banyak mengekspor bajanya ke negara-negara berkembang di dekatnya yang masih perlu membangun infrastruktur dalam skala besar.



You May Also Like

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *