Customize Consent Preferences

We use cookies to help you navigate efficiently and perform certain functions. You will find detailed information about all cookies under each consent category below.

The cookies that are categorized as "Necessary" are stored on your browser as they are essential for enabling the basic functionalities of the site. ... 

Always Active

Necessary cookies are required to enable the basic features of this site, such as providing secure log-in or adjusting your consent preferences. These cookies do not store any personally identifiable data.

No cookies to display.

Functional cookies help perform certain functionalities like sharing the content of the website on social media platforms, collecting feedback, and other third-party features.

No cookies to display.

Analytical cookies are used to understand how visitors interact with the website. These cookies help provide information on metrics such as the number of visitors, bounce rate, traffic source, etc.

No cookies to display.

Performance cookies are used to understand and analyze the key performance indexes of the website which helps in delivering a better user experience for the visitors.

No cookies to display.

Advertisement cookies are used to provide visitors with customized advertisements based on the pages you visited previously and to analyze the effectiveness of the ad campaigns.

No cookies to display.

Bagaimana Skenario Serangan Balas Dendam India ke Pakistan?



loading…

India sangat serius menyiapkan serangan ke Pakistan. Foto/X/@redstreamnet

ISLAMABAD – Ketegangan antara India dan Pakistan semakin meningkat setelah seorang pejabat tinggi Pakistan mengklaim pada Rabu pagi memiliki “intelijen kredibel” bahwa New Delhi akan melakukan aksi militer terhadap Islamabad dalam 24 jam mendatang.

“Pakistan memiliki informasi intelijen yang kredibel bahwa India bermaksud melakukan aksi militer terhadap Pakistan dalam 24-36 jam ke depan,” kata Menteri Informasi Pakistan Attaullah Tarar dalam sebuah posting tengah malam yang tidak biasa di X, dilansir BBC. Ia tidak menjelaskan bukti apa yang digunakan Pakistan untuk membuat klaim tersebut.

Komentar Tarar muncul hanya seminggu setelah pemberontak membantai 26 wisatawan di kota pegunungan Pahalgam di Kashmir yang dikelola India, sebuah amukan yang telah memicu kemarahan yang meluas.

India menuduh Pakistan terlibat dalam serangan itu — sebuah klaim yang dibantah Islamabad. Pakistan telah menawarkan penyelidikan yang netral atas insiden tersebut.

CNN telah menghubungi kementerian pertahanan India untuk menanggapi klaim Tarar.

Bagaimana Skenario Serangan Balas Dendam India ke Pakistan?

1. Serangan Bergaya seperti Tahun 2019

Serangan minggu lalu memicu kemarahan yang meluas di India dan Perdana Menteri Narendra Modi berada di bawah tekanan luar biasa untuk membalas dengan kekerasan.

India melakukan serangan udara di Pakistan pada tahun 2019 setelah serangan pemberontak besar-besaran terhadap personel paramiliter di Kashmir yang dikelola India. Itu adalah serangan pertama ke wilayah Pakistan sejak perang tahun 1971 antara kedua negara tetangga itu.

Serangan terbaru terhadap turis di Kashmir telah memicu kekhawatiran bahwa India mungkin akan menanggapi dengan cara yang sama.

Baca Juga: Ancaman Perang Nuklir Pakistan Vs India

2. Menyiapkan Pertahanan jika Pakistan Membalas

Modi berjanji akan mengejar para penyerang “sampai ke ujung bumi” dalam pidato berapi-api minggu lalu. Pembantaian itu memicu meningkatnya saling balas permusuhan antara kedua negara selama seminggu terakhir.

Tarar dari Pakistan pada hari Rabu mengklaim bahwa “petualangan militer apa pun oleh India akan ditanggapi dengan pasti dan tegas.”

3. Mengandalkan Perang Udara dan Laut

Minggu ini, New Delhi dan Islamabad sama-sama memamerkan kekuatan militer mereka.

Pakistan menembak jatuh pesawat nirawak India yang digunakan untuk “spionase” di wilayah Kashmir yang disengketakan pada hari Selasa, sumber keamanan Pakistan mengatakan kepada CNN.

Dua hari sebelumnya, angkatan laut India mengatakan telah melakukan uji coba serangan rudal untuk “memvalidasi ulang dan menunjukkan kesiapan platform, sistem, dan awak untuk serangan ofensif presisi jarak jauh.”

Ketegangan juga telah memanas di sepanjang Garis Kontrol dan baku tembak telah terjadi di sepanjang perbatasan yang disengketakan selama enam malam berturut-turut.

(ahm)



You May Also Like

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *