Customize Consent Preferences

We use cookies to help you navigate efficiently and perform certain functions. You will find detailed information about all cookies under each consent category below.

The cookies that are categorized as "Necessary" are stored on your browser as they are essential for enabling the basic functionalities of the site. ... 

Always Active

Necessary cookies are required to enable the basic features of this site, such as providing secure log-in or adjusting your consent preferences. These cookies do not store any personally identifiable data.

No cookies to display.

Functional cookies help perform certain functionalities like sharing the content of the website on social media platforms, collecting feedback, and other third-party features.

No cookies to display.

Analytical cookies are used to understand how visitors interact with the website. These cookies help provide information on metrics such as the number of visitors, bounce rate, traffic source, etc.

No cookies to display.

Performance cookies are used to understand and analyze the key performance indexes of the website which helps in delivering a better user experience for the visitors.

No cookies to display.

Advertisement cookies are used to provide visitors with customized advertisements based on the pages you visited previously and to analyze the effectiveness of the ad campaigns.

No cookies to display.

Bagaimana Sikap Wapres Filipina setelah Bapaknya, Eks Presiden Duterte Ditangkap?



loading…

Wakil Presiden Filipina Sara Duterte. Foto/Str/Xinhua

MANILA – Putri mantan Presiden Filipina Rodrigo Duterte, Sara Duterte yang saat ini masih menjabat sebagai Wakil Presiden (Wapres) Filipina bereaksi keras setelah penangkapan bapaknya.

Sara Duterte masih menjabat sebagai wapres meskipun Dewan Perwakilan Rakyat (DPR) Filipina telah menyetujui pemakzulan terhadapnya pada Februari 2025. Proses pemakzulan tersebut belum selesai karena masih menunggu persidangan di Senat.

Oleh karena itu, hingga keputusan final dibuat oleh Senat, Duterte tetap menjabat sebagai Wakil Presiden.

Setelah penangkapan ayahnya, Rodrigo Duterte, oleh Pengadilan Kriminal Internasional (ICC) atas tuduhan kejahatan terhadap kemanusiaan terkait perang melawan narkoba, Sara Duterte mengkritik penangkapan tersebut.

Penangkapan itu terjadi saat Rodrigo Duterte kembali dari Hong Kong dan ditahan di Bandara Internasional Manila sebelum dibawa ke Den Haag untuk menghadapi persidangan.

Sara Duterte menyebut penangkapan itu sebagai bentuk penindasan dan penganiayaan.

Keluarga Duterte juga murka dengan penangkapan tersebut. Putri bungsu mantan Presiden Filipina Rodrigo Duterte mengatakan pada hari Selasa bahwa ayahnya telah diterbangkan ke pesawat dan keluarganya tidak diberi tahu tujuannya.

“Mereka mengambil ayah dari kami, menempatkannya di pesawat dan tidak memberi tahu ke mana. Orang-orang, bangunlah,” tulis Veronica Duterte di Instagram dengan gambar satu bus kecil di lapangan terbang.

Tuntutan keadilan dalam perang narkoba Duterte tampaknya berjalan “sejalan” dengan kepentingan politik penggantinya, Presiden Ferdinand Marcos Jr.

Keluarga Duterte dan Marcos membentuk aliansi yang tangguh dalam pemilihan umum terakhir tahun 2022, di mana bertentangan dengan keinginan Rodrigo Duterte, putrinya Sara mencalonkan diri sebagai wakil presiden Marcos Jr, alih-alih menggantikan jabatan ayahnya.



You May Also Like

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *