Customize Consent Preferences

We use cookies to help you navigate efficiently and perform certain functions. You will find detailed information about all cookies under each consent category below.

The cookies that are categorized as "Necessary" are stored on your browser as they are essential for enabling the basic functionalities of the site. ... 

Always Active

Necessary cookies are required to enable the basic features of this site, such as providing secure log-in or adjusting your consent preferences. These cookies do not store any personally identifiable data.

No cookies to display.

Functional cookies help perform certain functionalities like sharing the content of the website on social media platforms, collecting feedback, and other third-party features.

No cookies to display.

Analytical cookies are used to understand how visitors interact with the website. These cookies help provide information on metrics such as the number of visitors, bounce rate, traffic source, etc.

No cookies to display.

Performance cookies are used to understand and analyze the key performance indexes of the website which helps in delivering a better user experience for the visitors.

No cookies to display.

Advertisement cookies are used to provide visitors with customized advertisements based on the pages you visited previously and to analyze the effectiveness of the ad campaigns.

No cookies to display.

Bagaimana Houthi Mampu Menyerang Kapal Induk AS?



loading…

Houthi mampu menyerang kapal induk AS. Foto/X/@Rashad77sg4pxX

SANAA – Kementerian Pertahanan Amerika Serikat (AS) mengonfirmasi bahwa kapal perang AS diserang rudal dan pesawat nirawak secara terus-menerus oleh pejuang Houthi saat berlayar di lepas pantai Yaman.

Sebelumnya kelompok bersenjata Houthi mengklaim telah menyerang kapal induk AS Abraham Lincoln dan dua kapal perusak AS.

Juru bicara Pentagon, Mayor Jenderal Angkatan Udara Patrick Ryder mengatakan pada hari Selasa bahwa pasukan Komando Pusat (CENTCOM) militer Amerika Serikat “berhasil menangkis beberapa serangan Houthi yang didukung Iran selama transit di selat Bab al-Mandeb”, yang menghubungkan Laut Merah dengan Teluk Aden.

Bagaimana Houthi Mampu Menyerang Kapal Induk AS?

1. Menggabungkan Drone dan Rudal

Ryder mengatakan kepada wartawan pada konferensi pers bahwa dua kapal perusak berpeluru kendali AS – USS Stockdale dan USS Spruance – diserang oleh sedikitnya delapan pesawat nirawak serang satu arah, lima rudal balistik antikapal, dan tiga rudal jelajah antikapal.

Semua pesawat nirawak dan rudal Houthi “berhasil diserang dan dikalahkan”, dan tidak ada kapal Angkatan Laut AS yang rusak atau personelnya terluka, katanya.

Ryder menambahkan bahwa dia tidak mengetahui adanya serangan terhadap kapal induk USS Abraham Lincoln.

2. Houthi Sengaja Menggelar Operasi Militer Khusus

Sebelumnya pada hari Selasa, pejuang Houthi mengumumkan bahwa mereka telah melakukan dua “operasi militer khusus” terhadap Angkatan Laut AS dalam serangan yang berlangsung selama delapan jam.

“Operasi pertama menargetkan kapal induk Amerika (Abraham) yang terletak di Laut Arab dengan sejumlah rudal jelajah dan pesawat nirawak,” kata juru bicara militer Houthi Yahya Sarea dalam sebuah pernyataan.

“Operasi lainnya menargetkan dua kapal perusak Amerika di Laut Merah dengan sejumlah rudal balistik dan pesawat nirawak,” katanya, seraya menambahkan bahwa operasi tersebut telah “berhasil mencapai tujuannya”.

3. Menunjukkan Solidaritas bagi Palestina

Houthi, yang menguasai sebagian besar wilayah Yaman, termasuk ibu kota Sanaa, telah melakukan serangan terhadap pengiriman yang terkait dengan Israel di Laut Merah dan Teluk Aden sejak November 2023, dalam apa yang disebutnya sebagai kampanye solidaritas dengan Palestina.

Namun, kelompok bersenjata itu juga dituduh menyerang kapal-kapal komersial yang tidak memiliki hubungan yang jelas dengan Israel atau perangnya di Gaza.



You May Also Like

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *