Customize Consent Preferences

We use cookies to help you navigate efficiently and perform certain functions. You will find detailed information about all cookies under each consent category below.

The cookies that are categorized as "Necessary" are stored on your browser as they are essential for enabling the basic functionalities of the site. ... 

Always Active

Necessary cookies are required to enable the basic features of this site, such as providing secure log-in or adjusting your consent preferences. These cookies do not store any personally identifiable data.

No cookies to display.

Functional cookies help perform certain functionalities like sharing the content of the website on social media platforms, collecting feedback, and other third-party features.

No cookies to display.

Analytical cookies are used to understand how visitors interact with the website. These cookies help provide information on metrics such as the number of visitors, bounce rate, traffic source, etc.

No cookies to display.

Performance cookies are used to understand and analyze the key performance indexes of the website which helps in delivering a better user experience for the visitors.

No cookies to display.

Advertisement cookies are used to provide visitors with customized advertisements based on the pages you visited previously and to analyze the effectiveness of the ad campaigns.

No cookies to display.

Australia Intai Kehadiran Tak Biasa 3 Kapal Perang China



loading…

Militer Canberra sibuk mengintai kehadiran 3 kapal perang China yang tidak biasa di lepas pantai timur Australia. Foto/Nine

SYDNEY – Militer Canberra terus mengintai kehadiran “tidak biasa” tiga kapal perang China yang berlayar di lepas pantai timur Australia.

Menteri Pertahanan Richard Marles mengatakan kepada Sky News, Kamis (20/2/2025), tiga kapal Angkatan Laut China —sebuah fregat, sebuah kapal penjelajah, dan sebuah kapal tanker pasokan—terlihat sejak pekan lalu di perairan lepas pantai daratan Australia.

Mereka kemudian memetakan jalur yang membawa mereka ke pantai timur Australia.

“Kami terus mengawasi mereka, dan kami akan memastikan kami mengawasi setiap gerakan,” kata Marles.

“Ini bukan hal yang belum pernah terjadi sebelumnya. Namun, ini adalah kejadian yang tidak biasa,” ujarnya.

Marles menekankan bahwa kapal-kapal itu bukan ancaman dan bahwa mereka berlayar sesuai dengan hukum internasional.

Canberra menegur Beijing pekan lalu atas tindakan militer yang “tidak aman”, menuduh jet tempur China menembakkan flare ke dekat pesawat mata-mata Angkatan Udara Australia yang berpatroli di atas Laut China Selatan.

Beijing dengan cepat membalas, menuduh pesawat Australia yang melanggar kedaulatan China dan membahayakan keamanan nasional China.

Itu adalah yang terbaru dalam serangkaian pertemuan menegangkan antara China dan Australia di wilayah udara dan jalur pelayaran yang semakin diperebutkan di kawasan Asia-Pasifik.

Pada 2024 lalu, sebuah jet tempur China dituduh mencegat helikopter Seahawk Australia di wilayah udara internasional dan menjatuhkan flare di jalur penerbangannya.

Pada tahun 2023, sebuah kapal perusak China dituduh membombardir penyelam Angkatan Laut Australia yang menyelam dengan gelombang sonar di perairan lepas pantai Jepang, yang menyebabkan cedera ringan.

(mas)



You May Also Like

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *