Customize Consent Preferences

We use cookies to help you navigate efficiently and perform certain functions. You will find detailed information about all cookies under each consent category below.

The cookies that are categorized as "Necessary" are stored on your browser as they are essential for enabling the basic functionalities of the site. ... 

Always Active

Necessary cookies are required to enable the basic features of this site, such as providing secure log-in or adjusting your consent preferences. These cookies do not store any personally identifiable data.

No cookies to display.

Functional cookies help perform certain functionalities like sharing the content of the website on social media platforms, collecting feedback, and other third-party features.

No cookies to display.

Analytical cookies are used to understand how visitors interact with the website. These cookies help provide information on metrics such as the number of visitors, bounce rate, traffic source, etc.

No cookies to display.

Performance cookies are used to understand and analyze the key performance indexes of the website which helps in delivering a better user experience for the visitors.

No cookies to display.

Advertisement cookies are used to provide visitors with customized advertisements based on the pages you visited previously and to analyze the effectiveness of the ad campaigns.

No cookies to display.

AS Menuntut Perundingan Langsung Rusia-Ukraina Tanpa Mediator



loading…

Juru bicara Departemen Luar Negeri AS Tammy Bruce. Foto/deplu as

WASHINGTON – Amerika Serikat (AS) tidak akan lagi bertindak sebagai mediator dalam negosiasi antara Rusia dan Ukraina, menurut juru bicara Departemen Luar Negeri Tammy Bruce.

Berbicara dalam jumpa pers rutin pada hari Kamis (1/5/2025), ia menyatakan sudah waktunya bagi kedua pihak mengusulkan solusi mereka sendiri dan terlibat dalam perundingan langsung.

Trump sebelumnya berjanji mengakhiri konflik Ukraina “dalam waktu 24 jam” jika terpilih, meskipun ia kemudian menggambarkan klaim tersebut sebagai “berlebihan.”

Sejak menjabat pada bulan Januari, ia mendesak kedua belah pihak melakukan gencatan senjata tetapi telah menyatakan frustrasi atas lambatnya kemajuan dalam perundingan.

Trump telah memperingatkan AS dapat menarik diri dari proses perdamaian jika terus tersendat.

Sebelumnya, Moskow mengisyaratkan siap memulai perundingan langsung dengan Kiev “tanpa prasyarat,” sementara Presiden Rusia Vladimir Putin memerintahkan pasukan Rusia mematuhi gencatan senjata singkat selama perayaan Hari Kemenangan pekan depan.

Presiden Ukraina Volodymyr Zelensky telah mencap pengumuman gencatan senjata Rusia sebagai “manipulasi.”

“Kami tidak akan menjadi mediator,” ujar Bruce kepada wartawan saat ditanya tentang peran Washington di masa mendatang.

Dia menjelaskan, “Kami tentu masih berkomitmen untuk itu dan kami akan membantu dan melakukan apa yang kami bisa, tetapi kami tidak akan terbang ke seluruh dunia begitu saja untuk memediasi pertemuan.”

“Sudah saatnya bagi kedua negara yang terlibat dalam konflik ini untuk mengajukan proposal konkret tentang bagaimana konflik ini berakhir. Itu terserah mereka,” Bruce menambahkan.



You May Also Like

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *