Customize Consent Preferences

We use cookies to help you navigate efficiently and perform certain functions. You will find detailed information about all cookies under each consent category below.

The cookies that are categorized as "Necessary" are stored on your browser as they are essential for enabling the basic functionalities of the site. ... 

Always Active

Necessary cookies are required to enable the basic features of this site, such as providing secure log-in or adjusting your consent preferences. These cookies do not store any personally identifiable data.

No cookies to display.

Functional cookies help perform certain functionalities like sharing the content of the website on social media platforms, collecting feedback, and other third-party features.

No cookies to display.

Analytical cookies are used to understand how visitors interact with the website. These cookies help provide information on metrics such as the number of visitors, bounce rate, traffic source, etc.

No cookies to display.

Performance cookies are used to understand and analyze the key performance indexes of the website which helps in delivering a better user experience for the visitors.

No cookies to display.

Advertisement cookies are used to provide visitors with customized advertisements based on the pages you visited previously and to analyze the effectiveness of the ad campaigns.

No cookies to display.

AS Ingin Jual Jet Tempur Siluman F-35 ke India, Negara Islam Bersenjata Nuklir Ini Geram



loading…

AS ingin jual jet tempur siluman F-35 ke India, Pakistan geram. Foto/Lockheed Martin

ISLAMABAD – Pakistan, satu-satunya negara Islam yang bersenjata nuklir, telah menyuarakan kegeramannya setelah Presiden Amerika Serikat (AS) Donald Trump membuka jalan bagi Amerika untuk menjual jet tempur siluman F-35 kepada India.

Islamabad mendesak masyarakat internasional untuk mempertimbangkan implikasi keamanan regional, memperingatkan bahwa langkah Trump tersebut dapat memengaruhi keseimbangan militer dan stabilitas strategis di Asia Selatan.

Juru bicara Kementerian Luar Negeri Pakistan, Shafqat Ali Khan, telah membahas masalah tersebut dalam jumpa pers mingguan pada hari Jumat.

“Pakistan sangat prihatin atas rencana transfer teknologi militer canggih ke India. Langkah-langkah tersebut memperparah ketidakseimbangan militer di kawasan tersebut dan merusak stabilitas strategis,” katanya, sebagaimana dikutip dari DAWN, Minggu (16/2/2025).

“Langkah-langkah tersebut tetap tidak membantu dalam mencapai tujuan perdamaian abadi di Asia Selatan. Kami mendesak mitra internasional kami untuk mengambil pandangan holistik dan objektif tentang masalah perdamaian dan keamanan di Asia Selatan dan menahan diri dari mendukung posisi yang berat sebelah dan menyimpang dari kenyataan di lapangan,” imbuh dia.

Selama pertemuan dengan Perdana Menteri Narendra Modi pada Kamis lalu, Trump mengumumkan rencana untuk meningkatkan penjualan militer ke India, yang dapat mencakup jet tempur siluman F-35.

Pengumuman tersebut muncul sebagai bagian dari kerja sama pertahanan India-AS yang semakin berkembang, di mana Trump dan Modi membahas peningkatan kolaborasi militer.

Berbicara dalam jumpa pers bersama, Trump mengatakan, “Mulai tahun ini, kami akan meningkatkan penjualan militer ke India hingga miliaran dolar. Kami juga membuka jalan untuk akhirnya menyediakan F-35, pesawat tempur siluman bagi India.”

Khan menyatakan ketidaksetujuan Pakistan terhadap langkah Trump tersebut. “Kami terkejut referensi tersebut telah ditambahkan ke pernyataan bersama meskipun Pakistan telah bekerja sama dalam penanggulangan terorisme dengan AS.”



You May Also Like

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *