Customize Consent Preferences

We use cookies to help you navigate efficiently and perform certain functions. You will find detailed information about all cookies under each consent category below.

The cookies that are categorized as "Necessary" are stored on your browser as they are essential for enabling the basic functionalities of the site. ... 

Always Active

Necessary cookies are required to enable the basic features of this site, such as providing secure log-in or adjusting your consent preferences. These cookies do not store any personally identifiable data.

No cookies to display.

Functional cookies help perform certain functionalities like sharing the content of the website on social media platforms, collecting feedback, and other third-party features.

No cookies to display.

Analytical cookies are used to understand how visitors interact with the website. These cookies help provide information on metrics such as the number of visitors, bounce rate, traffic source, etc.

No cookies to display.

Performance cookies are used to understand and analyze the key performance indexes of the website which helps in delivering a better user experience for the visitors.

No cookies to display.

Advertisement cookies are used to provide visitors with customized advertisements based on the pages you visited previously and to analyze the effectiveness of the ad campaigns.

No cookies to display.

AS Harusnya Tak Terlalu Mengkhawatirkan Putin



loading…

Presiden AS Donald Trump merespons kritik atas semakin eratnya hubungan dengan Presiden Rusia Vladimir Putin. Foto/Sputnik/Ilya Pitalev

WASHINGTON – Presiden Amerika Serikat (AS) Donald Trump telah merespons kritik atas kedekatannya yang semakin erat dengan Presiden Rusia Vladimir Putin terkait perang Ukraina.

Dia mengatakan AS seharusnya tidak terlalu khawatir tentang Putin.

“Kita seharusnya tidak terlalu mengkhawatirkan Putin, dan lebih banyak mengkhawatirkan—geng pemerkosa migran, bandar narkoba, pembunuh, dan orang-orang dari rumah sakit jiwa yang memasuki negara kita—agar kita tidak berakhir seperti Eropa!” tulis Trump di platform Truth Social miliknya pada Minggu malam.

Pergeseran pendekatan Trump yang mencengangkan terhadap perang dan Rusia terlihat jelas beberapa hari sebelumnya ketika dia mencaci Presiden Ukraina Volodymyr Zelensky di depan wartawan di Gedung Putih.

Pertengkaran verbal sengit yang belum pernah terjadi sebelumnya—dengan Trump menyebut pemimpin Ukraina itu “tidak sopan”—mengakibatkan Zelensky meninggalkan Gedung Putih tanpa penandatanganan pakta tentang hak AS atas akses mineral tanah langka Ukraina seperti yang direncanakan.

Kedekatan Trump yang semakin erat dengan Putin telah membunyikan alarm di seluruh Eropa serta di antara Partai Demokrat AS, yang telah menyuarakan kekhawatiran tentang keamanan nasional Amerika.

“Gedung Putih telah menjadi bagian dari Kremlin,” kata Senator Partai Demokrat Chris Murphy, yang telah muncul sebagai salah satu kritikus Trump yang paling vokal.

“Tampaknya Amerika mencoba untuk memihak para diktator,” ujarnya sebelumnya kepada CNN.

Sementara itu, para politisi Partai Republik dan pejabat Gedung Putih telah mendukung Trump, dengan menyarankan Zelensky untuk mundur guna memastikan kesepakatan damai dengan Moskow.

“Kita membutuhkan seorang pemimpin yang dapat berurusan dengan kita, akhirnya berurusan dengan Rusia, dan mengakhiri perang ini,” kata Penasihat Keamanan Nasional Mike Waltz kepada CNN, yang dilansir Senin (3/3/2025).

(mas)



You May Also Like

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *