Customize Consent Preferences

We use cookies to help you navigate efficiently and perform certain functions. You will find detailed information about all cookies under each consent category below.

The cookies that are categorized as "Necessary" are stored on your browser as they are essential for enabling the basic functionalities of the site. ... 

Always Active

Necessary cookies are required to enable the basic features of this site, such as providing secure log-in or adjusting your consent preferences. These cookies do not store any personally identifiable data.

No cookies to display.

Functional cookies help perform certain functionalities like sharing the content of the website on social media platforms, collecting feedback, and other third-party features.

No cookies to display.

Analytical cookies are used to understand how visitors interact with the website. These cookies help provide information on metrics such as the number of visitors, bounce rate, traffic source, etc.

No cookies to display.

Performance cookies are used to understand and analyze the key performance indexes of the website which helps in delivering a better user experience for the visitors.

No cookies to display.

Advertisement cookies are used to provide visitors with customized advertisements based on the pages you visited previously and to analyze the effectiveness of the ad campaigns.

No cookies to display.

AS Hanya Punya 25% Rudal Patriot untuk Semua Operasi Militer Pentagon di Seluruh Dunia



loading…

AS menembakkan rudal Patriot dalam latihan militer. Foto/us army

WASHINGTON – AS hanya memiliki sekitar 25% rudal Patriot yang menurut para perencana di Pentagon dibutuhkan untuk semua operasi militer AS secara global. Data itu diungkap dalam laporan The Guardian pada hari Selasa (8/7/2025).

Menurut laporan tersebut, Wakil Menteri Pertahanan Stephen Feinberg sangat khawatir dengan berkurangnya cadangan sehingga ia memerintahkan agar transfer dihentikan sementara Pentagon meninjau pengiriman ke mitra AS.

Middle East Eye adalah yang pertama kali mengungkapkan selama konflik Israel-Iran baru-baru ini bahwa pejabat AS khawatir tentang kecepatan mereka menggunakan rudal pencegat untuk mempertahankan Israel dari serangan rudal balistik.

Seorang pejabat AS mengatakan kepada MEE pada saat itu bahwa ada kekhawatiran serangan langsung AS terhadap Iran dapat menyebabkan pembalasan yang lebih besar dari Republik Islam, yang akan menguras persediaan AS ke tingkat yang “mengerikan”.

Konflik antara Israel dan Iran memuncak dalam serangan terbatas AS terhadap situs nuklir Natanz, Fordow, dan Isfahan milik Iran.

Iran menanggapi dengan memberi tahu AS melalui Qatar bahwa mereka akan menembakkan 14 rudal balistik ke pangkalan udara al-Udeid, barat daya Doha.

Menurut analis pertahanan sumber terbuka, AS diperkirakan akan menembakkan dua hingga empat pencegat untuk setiap rudal yang ditembakkan.



You May Also Like

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *