Customize Consent Preferences

We use cookies to help you navigate efficiently and perform certain functions. You will find detailed information about all cookies under each consent category below.

The cookies that are categorized as "Necessary" are stored on your browser as they are essential for enabling the basic functionalities of the site. ... 

Always Active

Necessary cookies are required to enable the basic features of this site, such as providing secure log-in or adjusting your consent preferences. These cookies do not store any personally identifiable data.

No cookies to display.

Functional cookies help perform certain functionalities like sharing the content of the website on social media platforms, collecting feedback, and other third-party features.

No cookies to display.

Analytical cookies are used to understand how visitors interact with the website. These cookies help provide information on metrics such as the number of visitors, bounce rate, traffic source, etc.

No cookies to display.

Performance cookies are used to understand and analyze the key performance indexes of the website which helps in delivering a better user experience for the visitors.

No cookies to display.

Advertisement cookies are used to provide visitors with customized advertisements based on the pages you visited previously and to analyze the effectiveness of the ad campaigns.

No cookies to display.

AS Gelontorkan Rp5.709 Triliun untuk Perang Ukraina, tapi Hasilnya Tak Sesuai Harapan



loading…

AS untuk menggelontorkan ribuan triliun untuk perang Ukraina. Foto/X

WASHINGTON – Presiden Donald Trump mengulangi klaimnya yang tidak berdasar bahwa AS telah memberikan bantuan sebesar USD350 miliar atau Rp5.709 triliun untuk Ukraina . Tapi hasilnya mengecewakan bagi AS.

“Kami telah menghabiskan sekitar USD350 miliar… dan mereka [Eropa] telah menghabiskan USD100 miliar. Betapa besar perbedaannya,” ungkap Trump.

AS, dengan selisih tertentu, merupakan donor tunggal terbesar untuk Ukraina. Namun, Eropa secara keseluruhan telah menghabiskan lebih banyak uang daripada AS, menurut lembaga pemikir Kiel Institute.

Mereka menghitung bahwa antara 24 Januari 2022 dan akhir 2024, Eropa secara keseluruhan menghabiskan USD138,7 miliar untuk Ukraina, sementara AS menghabiskan USD119,7 miliar. Angka mereka untuk Eropa mencakup bantuan langsung dari Uni Eropa, tetapi juga dari kesepakatan bilateral dari negara-negara Eropa, baik di dalam maupun di luar UE. Ini termasuk bantuan militer, keuangan, dan kemanusiaan.

Trump menegaskan bahwa ia bertekad untuk menjadi penengah gencatan senjata antara Ukraina dan Rusia.

Ia menekankan pentingnya mengakhiri permusuhan dalam pidatonya di hadapan sidang gabungan Kongres pada Selasa malam.

Baca Juga: NATO Terancam Bubar, Eropa Bangun Koalisi Baru

“Jutaan warga Ukraina dan Rusia telah terbunuh atau terluka tanpa alasan dalam konflik yang mengerikan dan brutal ini tanpa tanda-tanda akan berakhir,” katanya, seraya menambahkan bahwa ia telah “bekerja tanpa lelah” untuk mewujudkan gencatan senjata.

Trump menekankan bahwa meskipun orang-orang yang terbunuh dalam konflik tersebut bukanlah warga Amerika, ia ingin pertumpahan darah dihentikan.

“Sudah waktunya untuk mengakhiri perang yang tidak masuk akal ini. Jika Anda ingin mengakhiri perang, Anda harus berbicara dengan kedua belah pihak,” kata Trump.



You May Also Like

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *