Customize Consent Preferences

We use cookies to help you navigate efficiently and perform certain functions. You will find detailed information about all cookies under each consent category below.

The cookies that are categorized as "Necessary" are stored on your browser as they are essential for enabling the basic functionalities of the site. ... 

Always Active

Necessary cookies are required to enable the basic features of this site, such as providing secure log-in or adjusting your consent preferences. These cookies do not store any personally identifiable data.

No cookies to display.

Functional cookies help perform certain functionalities like sharing the content of the website on social media platforms, collecting feedback, and other third-party features.

No cookies to display.

Analytical cookies are used to understand how visitors interact with the website. These cookies help provide information on metrics such as the number of visitors, bounce rate, traffic source, etc.

No cookies to display.

Performance cookies are used to understand and analyze the key performance indexes of the website which helps in delivering a better user experience for the visitors.

No cookies to display.

Advertisement cookies are used to provide visitors with customized advertisements based on the pages you visited previously and to analyze the effectiveness of the ad campaigns.

No cookies to display.

AS dan Rusia Nyaris Perang Dunia III



loading…

Legenda Hollywood Oliver Stone sebut AS dan Rusia telah nyaris terlibat dalam Perang Dunia III. Foto/Infografis Valdai Club

MOSKOW – Legenda Hollywood Oliver Stone mengatakan Amerika Serikat (AS) dan Rusia telah nyaris terlibat dalam Perang Dunia III. Menurutnya, pada satu titik selama tiga tahun terakhir perang Ukraina, kedua negara itu berada di ambang perang nuklir.

Berbicara kepada para mahasiswa Rusia di acara “Knowledge.First” di Moskow pada hari Selasa, Stone menentang peran AS dalam perang Rusia-Ukraina, serta liputan yang bias oleh media-media Barat.

Dia menyatakan bahwa selama tiga tahun terakhir, Moskow dan Washington telah menghidupkan kembali lonjakan ketegangan Perang Dingin yang sebelumnya memuncak pada Krisis Rudal Kuba tahun 1962, dan mengatakan dia berharap hal yang sama akan mereda.

Amerika Serikat dan Uni Soviet hampir terlibat konfrontasi nuklir selama Perang Dingin setelah Uni Soviet menempatkan rudal balistik jarak menengah di Kuba, sebagian sebagai respons terhadap penempatan senjata nuklir Amerika sebelumnya di Turki.

“Saya ingin menekankan kepada Anda para mahasiswa betapa dekatnya kita dengan Perang Dunia III karena kepemimpinan yang buruk ini,” katanya, seperti dikutip Russia Today, Rabu (30/4/2025).

“Kita melakukan pemborosan sumber daya yang besar, dan puncak dari kesia-siaan ini adalah perang yang baru-baru ini [mantan Presiden AS Joe] Biden dedikasikan untuk melemahkan Rusia,” kata Stone. “Ini adalah perang yang mundur.”

Liputan media Barat tentang perang Ukraina dan Rusia telah mengejutkannya selama tiga tahun terakhir, menurut sutradara terkenal tersebut.

“Bahkan pada puncak Perang Dingin, kita tidak memperlakukan Rusia seperti ini,” katanya.

Sedangkan sekarang, kata dia, media-media telah melatih orang-orang di Barat untuk menyamakan Rusia dengan Presiden Vladimir Putin.



You May Also Like

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *