Customize Consent Preferences

We use cookies to help you navigate efficiently and perform certain functions. You will find detailed information about all cookies under each consent category below.

The cookies that are categorized as "Necessary" are stored on your browser as they are essential for enabling the basic functionalities of the site. ... 

Always Active

Necessary cookies are required to enable the basic features of this site, such as providing secure log-in or adjusting your consent preferences. These cookies do not store any personally identifiable data.

No cookies to display.

Functional cookies help perform certain functionalities like sharing the content of the website on social media platforms, collecting feedback, and other third-party features.

No cookies to display.

Analytical cookies are used to understand how visitors interact with the website. These cookies help provide information on metrics such as the number of visitors, bounce rate, traffic source, etc.

No cookies to display.

Performance cookies are used to understand and analyze the key performance indexes of the website which helps in delivering a better user experience for the visitors.

No cookies to display.

Advertisement cookies are used to provide visitors with customized advertisements based on the pages you visited previously and to analyze the effectiveness of the ad campaigns.

No cookies to display.

AS dan Houthi Gencatan Senjata, Israel Tak Termasuk Kesepakatan



loading…

Juru bicara militer Houthi, Yahya Saree, berpidato di hadapan ratusan orang di Lapangan al-Sabeen untuk mendukung Gaza di Sanaa, Yaman, pada 2 Mei 2025. Foto/Mohammed Hamoud/Anadolu Agency

SANAA – Perjanjian gencatan senjata antara Ansarallah (Houthi) dan Amerika Serikat (AS) tidak mencakup ketentuan apa pun yang terkait dengan Israel.

Kelompok Yaman tersebut mengklarifikasi isi kesepakatan itu pada hari Rabu (7/5/2025). Menurut Houthi, serangannya terhadap kapal-kapal tidak akan berhenti sepenuhnya.

Kepala negosiator Ansarallah, Mohammed Abdulsalam, mengatakan kepada Reuters bahwa perjanjian tersebut terbatas dalam cakupan dan “tidak mencakup Israel dalam bentuk apa pun.”

“Selama mereka mengumumkan penghentian (serangan AS) dan mereka benar-benar berkomitmen untuk itu, posisi kami adalah membela diri sehingga kami akan berhenti,” tegas dia.

Pada hari Selasa, Presiden Donald Trump mengumumkan AS akan menangguhkan serangan udara terhadap Ansarallah, dengan menyatakan Houthi berkomitmen menghentikan serangan terhadap kapal-kapal Amerika.

Oman kemudian mengonfirmasi mereka telah memediasi kesepakatan tersebut untuk menghentikan operasi yang menargetkan kapal-kapal AS.

Sejak Januari, tidak ada operasi Ansarallah yang dilaporkan terhadap lalu lintas maritim di Laut Merah.

AS meningkatkan kampanye militernya terhadap Ansarallah awal tahun ini. Kelompok hak asasi manusia membunyikan peringatan atas jatuhnya korban sipil yang terkait dengan serangan ini.

Ansarallah mulai melancarkan serangan terhadap Israel dan pengiriman komersial di Laut Merah setelah dimulainya perang genosida Israel di Gaza, pada 7 Oktober 2023.

Militer AS melaporkan telah menargetkan lebih dari 1.000 lokasi di Yaman sejak peluncuran Operasi Rough Rider pada 15 Maret.



You May Also Like

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *