Customize Consent Preferences

We use cookies to help you navigate efficiently and perform certain functions. You will find detailed information about all cookies under each consent category below.

The cookies that are categorized as "Necessary" are stored on your browser as they are essential for enabling the basic functionalities of the site. ... 

Always Active

Necessary cookies are required to enable the basic features of this site, such as providing secure log-in or adjusting your consent preferences. These cookies do not store any personally identifiable data.

No cookies to display.

Functional cookies help perform certain functionalities like sharing the content of the website on social media platforms, collecting feedback, and other third-party features.

No cookies to display.

Analytical cookies are used to understand how visitors interact with the website. These cookies help provide information on metrics such as the number of visitors, bounce rate, traffic source, etc.

No cookies to display.

Performance cookies are used to understand and analyze the key performance indexes of the website which helps in delivering a better user experience for the visitors.

No cookies to display.

Advertisement cookies are used to provide visitors with customized advertisements based on the pages you visited previously and to analyze the effectiveness of the ad campaigns.

No cookies to display.

AS dan Eropa Bantu Israel Lakukan Genosida Gaza, Ini Biadab



loading…

Negarawan kawakan Malaysia Mahathir Mohamad mengecam keras bantuan dan dukungan AS dan negara-negara Eropa kepada Israel dalam melakukan genosida di Jalur Gaza, Palestina. Foto/The Star

KUALA LUMPUR – Negarawan kawakan Malaysia Mahathir Mohamad mengecam keras bantuan dan dukungan Amerika Serikat (AS) dan negara-negara Eropa kepada Israel dalam melakukan genosida di Jalur Gaza, Palestina.

Menurutnya, tindakan itu menjijikkan dan biadab.

“Amerika yang ingin menjadi hebat lagi, membantu dan mendukung genosida oleh Israel,” kata mantan perdana menteri Malaysia berusia 99 tahun tersebut.

“Begitu pula sekutu-sekutunya di Eropa. Ini adalah perilaku orang-orang biadab, bukan orang-orang beradab,” ujarnya, yang dikutip dari Anadolu, Minggu (16/2/2025).

Perjanjian gencatan senjata dan pertukaran tahanan telah berlaku di Gaza sejak 19 Januari, menghentikan perang brutal Israel yang telah menewaskan lebih dari 48.200 warga Palestina, sebagian besar wanita dan anak-anak, dan meninggalkan daerah kantong itu dalam reruntuhan.

“Kita tidak dapat mengeklaim diri beradab ketika kita mengabaikan semua nilai-nilai moral tinggi yang kita kaitkan dengan peradaban modern,” lanjut Mahathir yang menulis kritiknya di X.

“Pembunuhan massal yang dilakukan oleh Israel didukung secara finansial dan dengan senjata oleh para pendukung besar hak asasi manusia, kesucian hidup manusia, kebencian terhadap kekejaman,” paparnya.

“Kami melihat puluhan ribu orang terbunuh, mati kelaparan, tidak mendapat pasokan air dan obat-obatan. Kami melihat rumah sakit, sekolah, dan kamp pengungsi dibom dan dihujani roket,” imbuh politisi veteran tersebut. “Ya. Peradaban telah gagal.”

Perang brutal Israel di Gaza dimulai sejak 7 Oktober 2023 setelah serangan kelompok milisi Palestina yang dipimpin Hamas ke Israel selatan.

Pengadilan Kriminal Internasional (ICC) telah mengeluarkan surat perintah penangkapan untuk Perdana Menteri Israel Benjamin dan Netanyahu dan mantan menteri pertahanannya Yoav Gallant atas kejahatan perang dan kejahatan kemanusiaan di Gaza.

Israel juga menghadapi tuduhan genosida yang diajukan Afrika Selatan di Mahkamah Internasional (ICJ).

(mas)



You May Also Like

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *