Customize Consent Preferences

We use cookies to help you navigate efficiently and perform certain functions. You will find detailed information about all cookies under each consent category below.

The cookies that are categorized as "Necessary" are stored on your browser as they are essential for enabling the basic functionalities of the site. ... 

Always Active

Necessary cookies are required to enable the basic features of this site, such as providing secure log-in or adjusting your consent preferences. These cookies do not store any personally identifiable data.

No cookies to display.

Functional cookies help perform certain functionalities like sharing the content of the website on social media platforms, collecting feedback, and other third-party features.

No cookies to display.

Analytical cookies are used to understand how visitors interact with the website. These cookies help provide information on metrics such as the number of visitors, bounce rate, traffic source, etc.

No cookies to display.

Performance cookies are used to understand and analyze the key performance indexes of the website which helps in delivering a better user experience for the visitors.

No cookies to display.

Advertisement cookies are used to provide visitors with customized advertisements based on the pages you visited previously and to analyze the effectiveness of the ad campaigns.

No cookies to display.

AS Bombardir Markas Houthi Tewaskan 53 Orang, Apakah Israel Terlibat?



loading…

Amerika Serikat membombardir basis-basis Houthi dalam serangan militer dahsyat di Yaman pada Sabtu dan Minggu. Sebanyak 53 orang tewas. Foto/Screenshot video US CENTCOM

SANAA Amerika Serikat (AS) telah membombardir basis-basis kelompok Houthi di Yaman dalam serangan dahsyat pada Sabtu malam, dan lagi pada hari Minggu.

Kementerian Kesehatan yang dikelola Houthi mengumumkan jumlah korban tewas telah meningkat menjadi 53 orang, termasuk lima anak-anak.

AS telah mengonfirmasi gelombang serangan udara yang “tegas dan kuat” terhadap target-target Houthi pada Sabtu malam, dengan Presiden Donald Trump mengutip serangan Houthi terhadap kapal-kapal pengiriman barang di Laut Merah sebagai alasannya.

Washington mengatakan beberapa tokoh penting Houthi termasuk di antara yang tewas, tetapi kelompok itu belum mengonfirmasi hal tersebut.

Pemimpin Houthi Abdul Malik al-Houthi mengatakan bahwa kelompoknya akan menargetkan kapal-kapal AS di Laut Merah selama AS melanjutkan serangannya terhadap Yaman.

Juru bicara Kementerian Kesehatan Houthi Anis al-Asbahi mengunggah di X bahwa 53 orang tewas termasuk lima anak dan dua wanita, dan 98 orang lainnya terluka.

Seorang ayah dua anak, yang menyebut namanya Ahmed, mengatakan kepada kantor berita AFP: “Saya telah tinggal di Sanaa selama 10 tahun, mendengar penembakan selama perang. Demi Tuhan, saya belum pernah mengalami hal seperti ini sebelumnya.”

Houthi juga mengatakan ada serangan baru AS yang menargetkan mereka di Al Jaouf dan Hudaydah pada Senin (17/3/2025) pagi.

AS belum berkomentar atas serangan terbaru pagi ini.



You May Also Like

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *