Customize Consent Preferences

We use cookies to help you navigate efficiently and perform certain functions. You will find detailed information about all cookies under each consent category below.

The cookies that are categorized as "Necessary" are stored on your browser as they are essential for enabling the basic functionalities of the site. ... 

Always Active

Necessary cookies are required to enable the basic features of this site, such as providing secure log-in or adjusting your consent preferences. These cookies do not store any personally identifiable data.

No cookies to display.

Functional cookies help perform certain functionalities like sharing the content of the website on social media platforms, collecting feedback, and other third-party features.

No cookies to display.

Analytical cookies are used to understand how visitors interact with the website. These cookies help provide information on metrics such as the number of visitors, bounce rate, traffic source, etc.

No cookies to display.

Performance cookies are used to understand and analyze the key performance indexes of the website which helps in delivering a better user experience for the visitors.

No cookies to display.

Advertisement cookies are used to provide visitors with customized advertisements based on the pages you visited previously and to analyze the effectiveness of the ad campaigns.

No cookies to display.

Arab Saudi Inginkan Jet Tempur Siluman F-35 AS, Superioritas Militer Israel Terancam



loading…

Arab Saudi inginkan jet tempur siluman F-35 AS, superioritas militer Israel di kawasan Timur Tengah terancam tersaingi. Foto/Lockheed Martin/Jonathan Case

TEL AVIV – Kesepakatan senjata bersejarah senilai USD142 miliar antara Amerika Serikat (AS) dan Arab Saudi berpotensi mengubah cara Timur Tengah terlihat dari perspektif pertahanan, yang secara signifikan meningkatkan kekuatan militer Riyadh. Kerajaan Islam itu dilaporkan menginginkan pembelian jet tempur siluman F-35 Amerika menjadi bagian dari kesepakatan.

Para pakar menilai keinginan Arab Saudi itu bisa mengancam superioritas militer Israel di kawasan regional, di mana Tel Aviv saat ini menjadi satu-satunya negara di kawasan tersebut yang mengoperasikan jet tempur F-35.

Menurut para pakar, terlepas dari tingginya nilai kesepakatan itu, pengaturan tersebut kemungkinan akan dibatasi oleh doktrin pertahanan Amerika yang sudah lama berlaku, yakni melindungi superioritas pertahanan Israel.

Permintaan Arab Saudi untuk membeli jet tempur canggih F-35 akan bertentangan dengan komitmen AS terhadap Keunggulan Militer Kualitatif (QME) Israel, yang telah lama membatasi transfer persenjataan canggih tertentu ke wilayah Timur Tengah.

Baca Juga: Mengejutkan, Rudal Houthi Nyaris Tembak Jatuh Jet Tempur Siluman F-35 dan F-16 AS

Gedung Putih meluncurkan kesepakatan tersebut, yang digambarkan sebagai “perjanjian penjualan pertahanan terbesar dalam sejarah”, pada tanggal 13 Mei. Menurut lembar fakta Gedung Putih, AS akan memasok Arab Saudi dengan peralatan dan layanan tempur canggih dari lebih dari selusin kontraktor pertahanan Amerika.

Pemerintahan Trump belum merinci apa saja yang termasuk dalam perjanjian tersebut, selain menguraikan lima bidang utama yang dikatakannya dicakup oleh kesepakatan tersebut: memajukan kemampuan Angkatan Udara dan ruang angkasa; memperkuat sistem pertahanan udara dan rudal; memperkuat keamanan maritim dan pesisir; memodernisasi perlindungan perbatasan dan pasukan darat; dan meningkatkan teknologi informasi dan komunikasi.

Dua sumber anonim yang diberi pengarahan tentang masalah tersebut mengatakan kepada Reuters awal bulan ini bahwa AS dan Arab Saudi telah membahas potensi pembelian jet tempur siluman F-35 oleh Lockheed Martin. Namun tidak jelas seberapa serius diskusi tersebut atau apakah diskusi tersebut berlanjut ke tahap yang lebih maju.

Arab Saudi telah lama mengincar F-35, berharap menjadi negara kedua di Timur Tengah, setelah Israel, yang memperoleh pesawat tersebut.

Pada tahun 2017, Arab Saudi mengisyaratkan minat untuk membeli jet tempur F-35 setelah apa yang digambarkan sebagai perjanjian senjata senilai USD110 miliar dengan AS pada awal tahun yang sama.



You May Also Like

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *