Customize Consent Preferences

We use cookies to help you navigate efficiently and perform certain functions. You will find detailed information about all cookies under each consent category below.

The cookies that are categorized as "Necessary" are stored on your browser as they are essential for enabling the basic functionalities of the site. ... 

Always Active

Necessary cookies are required to enable the basic features of this site, such as providing secure log-in or adjusting your consent preferences. These cookies do not store any personally identifiable data.

No cookies to display.

Functional cookies help perform certain functionalities like sharing the content of the website on social media platforms, collecting feedback, and other third-party features.

No cookies to display.

Analytical cookies are used to understand how visitors interact with the website. These cookies help provide information on metrics such as the number of visitors, bounce rate, traffic source, etc.

No cookies to display.

Performance cookies are used to understand and analyze the key performance indexes of the website which helps in delivering a better user experience for the visitors.

No cookies to display.

Advertisement cookies are used to provide visitors with customized advertisements based on the pages you visited previously and to analyze the effectiveness of the ad campaigns.

No cookies to display.

Apakah Pencaplokan Gaza oleh Trump Mampu Mempersatukan Negara-negara Arab dan Islam?



loading…

Apakah pencaplokan Gaza oleh Donald Trump mampu mempersatukan negara-negara Arab dan Islam. Foto/X/@RTErdogan

GAZA – Negara-negara Arab dan Muslim telah mengintensifkan kontak mengenai situasi Gaza di tengah rencana Presiden AS Donald Trump untuk “mengambil alih” daerah kantong yang terkepung dan secara paksa memindahkan warga Palestina.

Perdana Menteri Qatar Sheikh Mohammed bin Abdulrahman Al Thani berbicara dengan mitranya dari Malaysia Anwar Ibrahim melalui telepon pada Selasa malam untuk membahas situasi terkini di Gaza.

Kedua pemimpin membahas situasi terkini di Gaza, khususnya pelanggaran gencatan senjata yang disengaja oleh Israel untuk “merusak” kesepakatan yang ditengahi oleh Qatar, Mesir, dan AS, kata Anwar pada hari Rabu di X.

“Saya tegaskan kembali komitmen berkelanjutan Malaysia untuk mendukung setiap inisiatif, termasuk menyediakan bantuan kemanusiaan sambil berusaha mengakhiri pendudukan Israel dan pemukiman ilegal di Gaza,” kata Anwar kepada Al Thani, yang juga menteri luar negeri negara Teluk tersebut, dilansir Anadolu.

Baca Juga: Erdogan Galang Kekuatan Lawan Pencaplokan Gaza

Menteri Luar Negeri Pakistan Ishaq Dar dan mitranya dari UEA Sheikh Abdullah bin Zayed Al Nahyan juga melakukan panggilan telepon pada hari Rabu, berbagi kekhawatiran tentang rencana Trump.

“Kedua pemimpin membahas situasi kemanusiaan yang parah di Gaza dan menyatakan kekhawatiran atas usulan untuk menggusur atau merelokasi orang-orang Palestina dari tanah air leluhur mereka,” kata Kementerian Luar Negeri Pakistan dalam sebuah pernyataan.

Dar menegaskan kembali dukungan Pakistan yang “tegas” terhadap hak-hak rakyat Palestina dan kedua belah pihak sepakat untuk menjaga kontak erat guna mencapai solusi yang adil, menyeluruh, dan langgeng untuk masalah Palestina, pernyataan itu menambahkan.

Pada hari Selasa, Mesir mengatakan kesepakatan awal telah dicapai untuk mengadakan pertemuan darurat tingkat menteri Organisasi Kerja Sama Islam (OKI) guna menolak relokasi warga Palestina dari Jalur Gaza.

Menteri Luar Negeri Mesir Badr Abdelatty juga telah mengadakan pembicaraan dengan rekan-rekannya dari negara-negara anggota OKI, termasuk Arab Saudi, Pakistan, Iran, dan Yordania, untuk membahas masalah Palestina.



You May Also Like

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *