loading…
Perang Iran dan Israel bisa mengulang sejarah perintah Skyes-Picot. Foto/X/@iran_news_tv
“Kami tidak akan mengizinkan pembentukan perintah Sykes-Picot baru di wilayah kami dengan perbatasan yang dibuat dengan darah,” kata Erdogan pada pertemuan puncak negara-negara Islam di Istanbul, dilansir Al Jazeera.
Perjanjian Sykes-Picot, yang dibuat pada tahun 1916 oleh Inggris dan Prancis selama Perang Dunia I, adalah pakta rahasia yang bertujuan untuk membagi wilayah Timur Tengah pasca-Ottoman menjadi wilayah pengaruh Inggris dan Prancis.
Erdogan menyatakan keyakinannya pada ketahanan rakyat Iran selama konflik saat ini.
“Kami tidak ragu rakyat Iran, dengan solidaritas mereka dalam menghadapi kesulitan dan pengalaman negara yang kuat, mudah-mudahan akan mengatasi hari-hari ini,” katanya.