Customize Consent Preferences

We use cookies to help you navigate efficiently and perform certain functions. You will find detailed information about all cookies under each consent category below.

The cookies that are categorized as "Necessary" are stored on your browser as they are essential for enabling the basic functionalities of the site. ... 

Always Active

Necessary cookies are required to enable the basic features of this site, such as providing secure log-in or adjusting your consent preferences. These cookies do not store any personally identifiable data.

No cookies to display.

Functional cookies help perform certain functionalities like sharing the content of the website on social media platforms, collecting feedback, and other third-party features.

No cookies to display.

Analytical cookies are used to understand how visitors interact with the website. These cookies help provide information on metrics such as the number of visitors, bounce rate, traffic source, etc.

No cookies to display.

Performance cookies are used to understand and analyze the key performance indexes of the website which helps in delivering a better user experience for the visitors.

No cookies to display.

Advertisement cookies are used to provide visitors with customized advertisements based on the pages you visited previously and to analyze the effectiveness of the ad campaigns.

No cookies to display.

Anggota Oposisi Serbia Lempar Bom Asap dan Suar di dalam Gedung Parlemen



loading…

Anggota parlemen oposisi Serbia melemparkan bom asap dan gas air mata di dalam gedung parlemen. Foto/aol

BEOGRAD – Anggota parlemen oposisi Serbia melemparkan bom asap dan gas air mata di dalam gedung parlemen untuk memprotes pemerintah dan mendukung para mahasiswa yang berdemonstrasi.

Akibatnya, seorang anggota parlemen menderita stroke selama kekacauan tersebut.

Saat sidang musim semi parlemen dibuka pada hari Selasa (4/3/2025), setelah koalisi yang berkuasa yang dipimpin Partai Progresif Serbia (SNS) menyetujui agenda tersebut, beberapa politisi oposisi berlari keluar dari tempat duduk mereka menuju ketua parlemen dan berkelahi dengan petugas keamanan.

Yang lainnya melemparkan granat asap dan gas air mata, dengan siaran langsung TV yang menayangkan asap hitam dan merah muda di dalam gedung parlemen.

Parlemen itu telah menjadi ajang perkelahian dan pelemparan air dalam beberapa dekade sejak diperkenalkannya demokrasi multipartai pada tahun 1990.

Ketua Parlemen Ana Brnabic mengatakan dua anggota parlemen terluka, dengan satu orang, Jasmina Obradovic dari partai SNS, menderita stroke dan dalam kondisi kritis. “Parlemen akan terus bekerja dan membela Serbia,” tegas dia dalam sidang tersebut.

Saat sidang berlanjut, politisi koalisi yang berkuasa berdebat sementara anggota parlemen oposisi bersiul dan meniup terompet.

Demonstrasi yang dipimpin mahasiswa selama empat bulan telah menarik minat guru, petani, dan pihak lain untuk menjadi ancaman terbesar bagi pemerintahan Presiden Aleksandar Vucic selama satu dekade, dengan banyak warga Serbia mengecam korupsi dan ketidakmampuan dalam pemerintahan.

Di dalam gedung parlemen, anggota oposisi juga membawa spanduk bertuliskan “Mogok umum” dan “Keadilan bagi yang terbunuh”.

Adapun di luar gedung, para pengunjuk rasa berdiri dalam keheningan untuk menghormati 15 orang yang tewas akibat runtuhnya atap stasiun kereta api yang menjadi pemicu gerakan protes.



You May Also Like

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *