loading…
Perahu nelayan dengan latar belakang cakrawala kota, di Panama City, Panama. Foto/REUTERS/Erick Marciscano
Saat ini Panama tengah menghadapi masalah, di mana mereka harus mengevakuasi salah satu pulaunya dalam menghadapi kenaikan permukaan laut.
Dilansir dari Independent, suku yang tinggal di pulau tersebut terpaksa direlokasi oleh pejabat pemerintah dan ilmuwan karena naiknya permukaan air laut dalam beberapa dekade mendatang.
Pulau kecil yang berada di lepas pantai Karibia Panama harus mengemasi barang-barang mereka sebagai persiapan menghadapi naiknya permukaan air laut. Suku Gunas di Gardi Sugdub adalah suku yang mendiami wilayah tersebut.
Terlepas dari berita tenggelamnya salah satu pulau di Panama, negara ini memang memiliki keberagaman terkait suku dan agama.
Kristen Katolik menjadi agama mayoritas yang dianut masyarakatnya, selain itu terdapat pula beberapa agama minoritas lain seperti Islam dan Yahudi.
Persentasenya Agama Warga Negara Panama
Pemerintah AS memperkirakan total populasi sebesar 4,3 juta pada pertengahan tahun 2022. Dalam survei sosial yang diselenggarakan oleh Institut Statistik dan Sensus Nasional sepanjang tahun ini, terdapat 65% responden mengaku beragama Katolik.
Selain Kristen Katolik, di Panama juga terdapat 22% penganut Evangelis, 4% adalah pemeluk agama selain kedua agama tersebut, dan 6% mengaku tak beragama.
Para pemimpin Yahudi memperkirakan komunitas mereka berjumlah 15.000 anggota, sebagian besar berpusat di Panama City.
Menurut seorang pemimpin Muslim Syiah, komunitas Muslim, termasuk Syiah dan Sunni, berjumlah sekitar 14.000 dan berpusat terutama di Panama City, Colon, dan Penonome, dengan konsentrasi yang lebih kecil di David dan Santiago di bagian barat negara tersebut.