Customize Consent Preferences

We use cookies to help you navigate efficiently and perform certain functions. You will find detailed information about all cookies under each consent category below.

The cookies that are categorized as "Necessary" are stored on your browser as they are essential for enabling the basic functionalities of the site. ... 

Always Active

Necessary cookies are required to enable the basic features of this site, such as providing secure log-in or adjusting your consent preferences. These cookies do not store any personally identifiable data.

No cookies to display.

Functional cookies help perform certain functionalities like sharing the content of the website on social media platforms, collecting feedback, and other third-party features.

No cookies to display.

Analytical cookies are used to understand how visitors interact with the website. These cookies help provide information on metrics such as the number of visitors, bounce rate, traffic source, etc.

No cookies to display.

Performance cookies are used to understand and analyze the key performance indexes of the website which helps in delivering a better user experience for the visitors.

No cookies to display.

Advertisement cookies are used to provide visitors with customized advertisements based on the pages you visited previously and to analyze the effectiveness of the ad campaigns.

No cookies to display.

8 Musuh Politik Donald Trump yang Tak Direkrut Masuk ke Dalam Pemerintahannya



loading…

Mantan Presiden Joe Biden, salah dari deretan musuh politik Presiden AS Joe Biden. Foto/Jabin Botsford/USA Today

WASHINGTON – Donald Trump telah mengambil sumpah jabatan sebagai presiden ke-47 Amerika Serikat (AS) pada 20 Januari 2025. Dalam pidato pelantikannya, dia sempat mengkritik sejumlah kebijakan yang dibuat oleh presiden sebelumnya, Joe Biden.

Dalam pidato inaugurasi, Trump menyoroti penurunan kondisi Amerika dan berjanji untuk memulihkan kejayaan negara tersebut. Dia mengumumkan keadaan darurat di perbatasan selatan dengan Meksiko sebagai prioritas utama pemerintahannya.

Pelantikan ini dihadiri oleh sejumlah pemimpin dunia dan tokoh penting. Sekretaris Jenderal NATO Mark Rutte menyampaikan ucapan selamat dan menekankan pentingnya kerja sama pertahanan antara AS dan sekutu-sekutunya.

Sekarang dengan Trump kembali ke kantor tertinggi di Amerika, kemungkinan besar saingan politiknya tidak akan mendapatkan kursi di pemerintahan. Berikut ini beberapa saingan politik Donald Trump.

8 Musuh Politik Donald Trump

1. Jack Smith

Jack Smith adalah jaksa yang memimpin dua kasus pidana federal terhadap Trump. Dua kasus ini terkait hasil pemilihan 2020 dan dugaan kesalahan penanganan dokumen rahasia.

Bahkan Trump sempat mengungkapkan jika hendak mengusir Smith dari AS karena telah melakukan penyelidikan yang dibuat-buat.

2. Liz Cheney

Dilansir dari Independent, Trump telah meminta Liz Cheney—mantan jaksa dan anggota Parlemen—yang mendukung Kemala Harris, dipenjara. Hal ini dikarenakan politisi perempuan ini dituding telah menyebabkan kerusuhan di Capitol dan bersalah atas pengkhianatan.

3. Kamala Harris

Pada rapat umum Pennsylvania pada akhir September, Trump menyerukan agar wakil presiden “dimakzulkan dan dituntut” atas kebijakan imigrasi pemerintahan Biden-Harris.

“Dia harus didiskualifikasi,” kata Trump. “Dia harus mengundurkan diri dari wakil presiden dan pulang ke California. Dia harus dimakzulkan dan dituntut atas tindakannya.”



You May Also Like

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *