7 Pemimpin Hizbullah Tewas Dibunuh Israel, dari Komandan Lapangan hingga Pemimpin Tertinggi



loading…

Pemimpin Hizbullah kerap menjadi target pembunuhan Israel. Foto/Press TV

BEIRUT – Pemimpin Hizbullah Sayyed Hassan Nasrallah adalah pemimpin perlawanan Lebanon yang dibunuh oleh rezim Israel sejak peluncuran Operasi Banjir Al-Aqsa Oktober lalu.

Pemimpin karismatik gerakan perlawanan Hizbullah itu dibunuh dalam serangan mematikan yang menargetkan bangunan tempat tinggal di pinggiran selatan Beirut pada hari Jumat.

Gerakan perlawanan Lebanon mengonfirmasi pembunuhannya dalam sebuah pernyataan pada hari Sabtu, yang menuai kecaman luas di seluruh dunia.

Sebelum Nasrallah, banyak komandan Hizbullah berpangkat tinggi lainnya juga dibunuh dalam beberapa bulan terakhir di jalan menuju al-Quds oleh rezim apartheid Israel.

7 Pemimpin Hizbullah Tewas Dibunuh Israel, dari Komandan Lapangan hingga Pemimpin Tertinggi

1. Ibrahim Aqil (20 September):

Jet tempur Israel menargetkan daerah permukiman di pinggiran selatan Beirut pada tanggal 20 September, menewaskan salah satu komandan tertinggi gerakan perlawanan Hizbullah.

Ibrahim Aqil, seorang pemimpin Hizbullah yang terkenal lahir pada tanggal 24 Desember 1962, di Bednayel, sebuah permukiman di distrik Baalbek di Lembah Beqaa di Lebanon timur laut.

Pada awal tahun 1980-an, ia merupakan salah satu pendiri gerakan Islam di Beirut. Setelah invasi Lebanon oleh rezim Israel pada tahun 1982, Aqil mempelopori berbagai pertempuran dan operasi heroik melawan entitas pendudukan yang akhirnya mengakibatkan kekalahan dan penarikan pasukan yang memalukan.

Ia mengambil alih pelatihan pusat Hizbullah pada awal tahun 1990-an, memainkan peran penting dalam mengembangkan sumber daya manusia perlawanan. Setelah itu, ia diangkat menjadi kepala staf untuk Perlawanan Islam.

Dari tahun 1997 hingga kemenangan perang terakhir pada tahun 2000, ia memimpin beberapa operasi penting di Jabal Amel, sebuah wilayah dari Lembah Hula hingga Laut Mediterania di Lebanon selatan.

Pada tahun 2006, ia memainkan peran penting dalam perang melawan rezim Israel, yang membuat Hizbullah kembali menang setelah satu bulan pertempuran sengit.

Pada tahun 2008, ia mendirikan Pasukan Radwan, sebuah unit yang dinamai menurut komandan Hizbullah yang terkenal, Imad Mughniyeh, dan berasal dari pasukan khusus Hizbullah sebelumnya.

2. Ahmad Mahmoud Wehbe (20 September)

Dalam serangan yang sama yang menyebabkan terbunuhnya Aqil, rezim Israel juga membunuh komandan senior Hizbullah, Ahmad Mahmoud Wehbe alias ‘Hajj Abu Hussein Samir’.



You May Also Like

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *