Customize Consent Preferences

We use cookies to help you navigate efficiently and perform certain functions. You will find detailed information about all cookies under each consent category below.

The cookies that are categorized as "Necessary" are stored on your browser as they are essential for enabling the basic functionalities of the site. ... 

Always Active

Necessary cookies are required to enable the basic features of this site, such as providing secure log-in or adjusting your consent preferences. These cookies do not store any personally identifiable data.

No cookies to display.

Functional cookies help perform certain functionalities like sharing the content of the website on social media platforms, collecting feedback, and other third-party features.

No cookies to display.

Analytical cookies are used to understand how visitors interact with the website. These cookies help provide information on metrics such as the number of visitors, bounce rate, traffic source, etc.

No cookies to display.

Performance cookies are used to understand and analyze the key performance indexes of the website which helps in delivering a better user experience for the visitors.

No cookies to display.

Advertisement cookies are used to provide visitors with customized advertisements based on the pages you visited previously and to analyze the effectiveness of the ad campaigns.

No cookies to display.

66 Jenazah Warga Palestina Ditemukan dari Gundukan Pasir yang Dibangun Israel di Gaza



loading…

Para pejabat, mengenakan pakaian pelindung, menggali jenazah 20 warga Palestina yang tewas dalam serangan Israel di Sheikh Zayed di Gaza Utara, Gaza pada 2 Februari 2025. Foto/Hasan N. H. Alzaanin/Anadolu Agency

JALUR GAZA – Tim Pertahanan Sipil menemukan jenazah 66 warga Palestina dari gundukan pasir yang dibangun militer Israel di Gaza utara.

Temuan itu diungkap Tim Pertahanan Sipil Gaza pada hari Kamis (6/2/2025), Anadolu Agency melaporkan.

“Operasi buldoser Israel menyebabkan penguburan warga Palestina di bawah gundukan pasir yang digunakan tentara untuk benteng di beberapa wilayah Kota Gaza dan utara,” ujar juru bicara Pertahanan Sipil, Mahmoud Basal, kepada Anadolu.

Dia mengatakan 37 jenazah ditemukan di kota utara Jabalia dan 29 jasad lainnya di Kamp Pengungsi Shati di Kota Gaza.

“Banyak kuburan yang belum ditemukan, karena warga Palestina terpaksa menguburkan jenazah mereka di jalan-jalan, alun-alun, dan taman umum selama operasi darat Israel,” papar dia.

“Tim Pertahanan Sipil dan kru medis bekerja tanpa lelah untuk menemukan jenazah dari bawah reruntuhan dan gundukan pasir, meskipun sumber daya terbatas,” ungkap Basal.

Juru bicara itu mengatakan cuaca buruk di Gaza telah menyebabkan puluhan tenda pengungsi warga sipil di seluruh Gaza tertiup angin, sementara air hujan membanjiri banyak tenda lainnya.

“Gaza sangat membutuhkan 120.000 tenda untuk menampung warga Palestina yang rumahnya hancur di Gaza dan wilayah utara saja,” imbuh dia.

Dia menekankan, “Tenda-tenda yang masuk ke Jalur Gaza sejauh ini tidak memenuhi kebutuhan minimum, baik dari segi kuantitas maupun kualitas, dan tidak sesuai dengan kondisi yang dihadapi para pengungsi.”

Dia menyerukan tindakan internasional yang mendesak “untuk menyelamatkan para pengungsi dan menyediakan kebutuhan dasar hidup, terutama di tengah penderitaan yang terus berlanjut dari para pengungsi yang kehilangan rumah mereka karena genosida Israel.”



You May Also Like

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *