Customize Consent Preferences

We use cookies to help you navigate efficiently and perform certain functions. You will find detailed information about all cookies under each consent category below.

The cookies that are categorized as "Necessary" are stored on your browser as they are essential for enabling the basic functionalities of the site. ... 

Always Active

Necessary cookies are required to enable the basic features of this site, such as providing secure log-in or adjusting your consent preferences. These cookies do not store any personally identifiable data.

No cookies to display.

Functional cookies help perform certain functionalities like sharing the content of the website on social media platforms, collecting feedback, and other third-party features.

No cookies to display.

Analytical cookies are used to understand how visitors interact with the website. These cookies help provide information on metrics such as the number of visitors, bounce rate, traffic source, etc.

No cookies to display.

Performance cookies are used to understand and analyze the key performance indexes of the website which helps in delivering a better user experience for the visitors.

No cookies to display.

Advertisement cookies are used to provide visitors with customized advertisements based on the pages you visited previously and to analyze the effectiveness of the ad campaigns.

No cookies to display.

6 Sikap Negara-negara Arab Melawan Rencana Pencaplokan Gaza oleh Trump



loading…

Negara-negara Arab akan melawan rencana pencaplokan Gaza oleh Donald Trump. Foto/QudsN

GAZA – Pernyataan berulang Presiden AS Donald Trump tentang AS mengambil alih Gaza untuk rekonstruksi dan mengusir warga Palestina ke Mesir dan Yordania telah mengejutkan negara-negara Arab.

Usulan yang kurang ajar itu diajukan selama kunjungan Perdana Menteri Israel Benjamin Netanyahu ke Washington minggu lalu ketika dia mengatakan AS dapat mengambil alih Gaza dan membangunnya kembali menjadi “Riviera Timur Tengah”, dengan memukimkan kembali warga Palestina di negara-negara regional.

Sejak kunjungan Netanyahu, ia telah menegaskan kembali pernyataannya, pada hari Senin mengatakan bahwa ia berkomitmen untuk “membeli dan memiliki” Gaza dan meningkatkan tekanan pada Yordania dan Mesir, termasuk dengan ancaman sanksi keuangan.

Tanggapan negara-negara Arab cepat. Baik Mesir maupun Yordania dengan tegas menolak usulan tersebut, sementara negara-negara Teluk utama, termasuk Arab Saudi, serta Liga Arab, telah menegaskan kembali pendirian mereka terhadap pemindahan warga Palestina.

Arab Saudi terus menegaskan bahwa mereka hanya akan menjalin hubungan diplomatik dengan Israel jika ada jalan menuju negara Palestina dengan Yerusalem Timur sebagai ibu kotanya, yang menghambat normalisasi.

Riyadh juga dengan tegas menolak komentar Netanyahu baru-baru ini bahwa negara Palestina dapat didirikan di Arab Saudi, dan mengutuk pendudukan Israel dan “pembersihan etnis” di Gaza.

Menanggapi meningkatnya kecemasan regional tentang usulan Trump, Mesir mengumumkan pada akhir pekan bahwa mereka akan menjadi tuan rumah pertemuan puncak para pemimpin Arab pada 27 Februari.

Meskipun dengan tegas menolak rencana untuk mencaplok wilayah dan menggusur warga Palestina, Yordania kini menghadapi pertikaian yang menegangkan dengan Trump pada hari Selasa di Gedung Putih, di mana Raja Abdullah ingin memperkuat garis merah Kerajaan, menyadari ketergantungannya pada bantuan dan asistensi keamanan AS.

Di tengah kecemasan ini, masa depan gencatan senjata Gaza juga tampak semakin tidak pasti setelah Hamas menunda penyerahan tawanan yang dijadwalkan pada hari Sabtu karena pelanggaran Israel terhadap kesepakatan tersebut.

Trump menanggapi dengan mengatakan jika tawanan tidak dikembalikan pada siang hari pada hari Sabtu, gencatan senjata dapat dibatalkan dan “neraka” dapat terjadi.

6 Sikap Negara-negara Arab Melawan Rencana Pencaplokan Gaza oleh Trump

1. Pertaruhan Kekuasaan Raja Abdullah dan Presiden Sisi

Paul Salem, wakil presiden untuk keterlibatan internasional di Middle East Institute, mengatakan kepada The New Arab bahwa baik Amman maupun Kairo tidak mampu untuk melanjutkan rencana Trump secara politis.



You May Also Like

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *