Customize Consent Preferences

We use cookies to help you navigate efficiently and perform certain functions. You will find detailed information about all cookies under each consent category below.

The cookies that are categorized as "Necessary" are stored on your browser as they are essential for enabling the basic functionalities of the site. ... 

Always Active

Necessary cookies are required to enable the basic features of this site, such as providing secure log-in or adjusting your consent preferences. These cookies do not store any personally identifiable data.

No cookies to display.

Functional cookies help perform certain functionalities like sharing the content of the website on social media platforms, collecting feedback, and other third-party features.

No cookies to display.

Analytical cookies are used to understand how visitors interact with the website. These cookies help provide information on metrics such as the number of visitors, bounce rate, traffic source, etc.

No cookies to display.

Performance cookies are used to understand and analyze the key performance indexes of the website which helps in delivering a better user experience for the visitors.

No cookies to display.

Advertisement cookies are used to provide visitors with customized advertisements based on the pages you visited previously and to analyze the effectiveness of the ad campaigns.

No cookies to display.

6 Penyebab Konflik India-Pakistan di Kashmir Tak Selesai selama Puluhan Tahun



loading…

Pohon dan atap bangunan yang rusak terlihat di area tersebut. Foto/Faisal Khan/Anadolu

ISLAMABAD – Konflik antara India dan Pakistan di wilayah Kashmir telah berlangsung selama lebih dari tujuh dekade, menjadikannya salah satu konflik terpanjang dan paling kompleks di dunia.

Meski banyak upaya diplomatik dan campur tangan internasional telah dilakukan, solusi permanen belum juga tercapai.

Konflik ini bermula dari pembagian India oleh Inggris pada tahun 1947 menjadi dua negara: India dan Pakistan.

Negara bagian Jammu dan Kashmir yang mayoritas penduduknya Muslim, namun diperintah oleh Maharaja Hindu, Hari Singh, menjadi titik awal konflik.

Ketika Pakistan mendukung invasi oleh pejuang Muslim ke Kashmir, sang maharaja memilih bergabung dengan India, yang kemudian mengirim pasukan untuk mengamankan wilayah tersebut.

Hal ini memicu Perang India-Pakistan pertama pada 1947-1948. Perang ini berakhir dengan gencatan senjata yang dimediasi PBB dan pembentukan Garis Kendali (Line of Control/LoC), yang memisahkan wilayah Kashmir yang dikuasai India dan Pakistan.

Akar Penyebab Konflik

1. Status Politik Kashmir

India menganggap Jammu dan Kashmir sebagai bagian integral dari wilayahnya berdasarkan perjanjian akuisisi, sementara Pakistan menganggap wilayah tersebut sebagai milik alami Pakistan karena mayoritas penduduknya Muslim.

2. Identitas dan Nasionalisme

Di India, Kashmir memiliki nilai strategis dan simbolis dalam menjaga integritas teritorial. Di Pakistan, isu Kashmir menyentuh aspek ideologis pembentukan negara berdasarkan agama Islam.

3. Penolakan Referendum

Salah satu resolusi Dewan Keamanan PBB tahun 1948 mengusulkan diadakannya referendum untuk menentukan nasib Kashmir, namun hingga kini belum pernah dilakukan.



You May Also Like

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *