loading…
Pejuang Taliban di Afghanistan. Foto/anadolu
Sayangnya bantuan dan dukungan tersebut tidak berlaku untuk kelima negara mayoritas Islam ini.
Di mana negara-negara ini justru mengalami kehancuran, yang membuat mereka harus membangun kembali negaranya dari awal.
5 Negara Mayoritas Islam yang Hancur Karena Campur Tangan Amerika
1. Afghanistan
Selama Perang Dingin, baik AS maupun Uni Soviet berusaha mendapatkan pijakan di Afghanistan, pertama melalui investasi infrastruktur dan kemudian intervensi militer.
Amerika Serikat sudah mulai menjalin hubungan dengan Afghanistan sejak tahun 1950-an, di mana negara tersebut sedang menjalani serangkaian proyek modernisasi, dan berupaya untuk benar-benar membangun negara-bangsa modern di bawah pimpinan Raja Zahir Shah, dan kemudian diikuti sepupunya Presiden Mohammad Daoud Khan.
Ada banyak uang yang mengalir dari AS maupun Soviet ke Afghanistan, dan itu benar-benar menjadi landasan bagi apa yang akhirnya menjadi hubungan militer yang lebih formal dengan dua negara tersebut.
Namun perlahan AS justru mulai menyalurkan uang secara perlahan kepada beberapa kelompok perlawanan setelah Daoud Khan secara resmi digulingkan dan mulai mendirikan pemerintahan Marxis-Leninis.
Dari sinilah kesalahan AS mulai terlihat, di mana mereka justru bersekutu dengan elemen-elemen yang lebih reaksioner yang berujung pada semakin meluasnya konflik di negara tersebut.
Hingga setelah Perang Dingin, Taliban berhasil berkuasa di Afghanistan diikuti dengan AS dan Uni Soviet yang meninggalkan negara tersebut.