loading…
Liga Arab tidak banyak melakukan terobosan dalam membantu Palestina. Foto/AP
Perang Arab-Israel pada tahun 1967 menyebabkan Israel merebut wilayah Palestina di Tepi Barat, Yerusalem Timur dan Jalur Gaza. Israel telah mencaplok Yerusalem Timur, dan pemerintahan Israel berturut-turut telah mendorong pembangunan pemukiman di wilayah Palestina.
Berdasarkan hukum internasional, wilayah Palestina tetap diduduki, dan pemukiman Israel di Yerusalem Timur dan Tepi Barat dianggap ilegal.
5 Hal yang Dilakukan Liga Arab selama Konflik Israel Palestina
1. Menyerukan Kehadiran Pasukan Penjaga Perdamaian PBB di Paletina
Foto/AP
Liga Arab telah menyerukan pasukan penjaga perdamaian PBB di wilayah pendudukan Palestina.
Seruan itu diungkapkan dalam “Deklarasi Manama” yang dikeluarkan oleh blok beranggotakan 22 negara tersebut menyerukan “perlindungan internasional dan pasukan penjaga perdamaian PBB di wilayah pendudukan Palestina” sampai solusi dua negara terhadap konflik Israel-Palestina diterapkan.
2. Selalu Menyalahkan Israel
Foto/AP
Liga Arab menyerukan segera diakhirinya pertempuran di Jalur Gaza dan menyalahkan “penghalang” Israel atas kegagalan negosiasi gencatan senjata.
“Kami menekankan perlunya segera menghentikan agresi Israel terhadap Jalur Gaza, menarik pasukan pendudukan Israel dari seluruh wilayah Jalur Gaza [dan] mencabut pengepungan yang diberlakukan terhadapnya,” kata pernyataan itu.
Pernyataan itu menyalahkan Israel atas berlanjutnya perang.
“Kami mengutuk keras upaya Israel yang menghalangi upaya gencatan senjata di Jalur Gaza dan eskalasi militer yang terus berlanjut dengan memperluas agresinya terhadap kota Rafah di Palestina, meskipun ada peringatan internasional mengenai konsekuensi bencana kemanusiaan,” kata demikian keterangan Liga Arab.
3. Meminta Solusi 2 Negara DIhidupkan Kembali
Foto/AP