Customize Consent Preferences

We use cookies to help you navigate efficiently and perform certain functions. You will find detailed information about all cookies under each consent category below.

The cookies that are categorized as "Necessary" are stored on your browser as they are essential for enabling the basic functionalities of the site. ... 

Always Active

Necessary cookies are required to enable the basic features of this site, such as providing secure log-in or adjusting your consent preferences. These cookies do not store any personally identifiable data.

No cookies to display.

Functional cookies help perform certain functionalities like sharing the content of the website on social media platforms, collecting feedback, and other third-party features.

No cookies to display.

Analytical cookies are used to understand how visitors interact with the website. These cookies help provide information on metrics such as the number of visitors, bounce rate, traffic source, etc.

No cookies to display.

Performance cookies are used to understand and analyze the key performance indexes of the website which helps in delivering a better user experience for the visitors.

No cookies to display.

Advertisement cookies are used to provide visitors with customized advertisements based on the pages you visited previously and to analyze the effectiveness of the ad campaigns.

No cookies to display.

5 Fakta Serangan Drone ke Pearl Harbor Modern Rusia yang Menghantam Pesawat Pengebom Nuklir



loading…

Serangan drone Ukraina ke Pearl Harbor Modern Rusia yang menghantam pesawat pengebom nuklir. Foto/X/@jaanikamerilo

MOSKOW – Serangan drone Ukraina yang mendadak digambarkan sebagai “Pearl Harbor Rusia” oleh beberapa komentator daring setelah 41 pesawat militer diserang pada Minggu.

Newsweek telah menghubungi Gedung Putih dan Departemen Luar Negeri AS pada hari Minggu untuk meminta komentar melalui email di luar jam kerja normal.

Negosiasi antara Rusia dan Ukraina, yang dimediasi oleh Amerika Serikat, telah berada dalam posisi yang sulit selama berbulan-bulan karena kedua belah pihak terus saling menyerang meskipun terlibat dalam diskusi untuk menyetujui kesepakatan damai.

Presiden Donald Trump secara teratur menyuarakan rasa frustrasinya terhadap Presiden Rusia Vladimir Putin dan Presiden Ukraina Volodymyr Zelensky, khususnya dengan apa yang Trump anggap sebagai potensi kurangnya minat untuk benar-benar mencapai kesepakatan damai.

Zelensky selama argumen yang meledak-ledak dengan Trump dan Wakil Presiden JD Vance di Ruang Oval pada bulan Februari mengatakan bahwa Rusia telah merusak kesepakatan sebelumnya yang dibuat dengan Ukraina, dan Trump telah mempertanyakan apakah Putin hanya “mendesaknya” dan mengulur-ulur negosiasi sambil berusaha memperpanjang konflik yang dimulai pada bulan Februari 2022.

5 Fakta Serangan Drone ke Pearl Harbor Modern Rusia yang Menghantam Pesawat Pengebom Nuklir

1. Pesawat Pengebom Strategis Rusia Terbakar

Dinas Keamanan Ukraina (SBU) mengatakan pada hari Minggu bahwa “pesawat pembom strategis musuh terbakar secara massal di Rusia,” mengatakan bahwa Ukraina sedang melakukan “operasi khusus skala besar yang bertujuan untuk menghancurkan pesawat pembom musuh,” Euro News melaporkan.

Serangan Ukraina tersebut menyusul kemajuan darat oleh pasukan Moskow dalam beberapa hari terakhir di wilayah perbatasan Sumy, Ukraina.



You May Also Like

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *