5 Fakta Kamp Al-Shati Gaza, Tempat Israel Bantai Keluarga Pemimpin Hamas



loading…

Kepala Biro Politik Hamas Ismail Haniyeh bersama saudari kandungnya yang tewas dirudal Israel di Gaza. Foto/aljazeera

GAZA – Kamp Al-Shati Gaza menjadi target serangan brutal Israel pada Senin (24/6/2024). Menurut sejumlah sumber, serangan tersebut awalnya ditujukan untuk menghancurkan rumah keluarga Kepala Biro Politik Hamas, Ismail Haniyeh.

Serangan di kamp Al-Shati mengakibatkan terbunuhnya 10 anggota keluarga Haniyeh, termasuk saudara perempuannya. Selain mereka, media Palestina juga melaporkan adanya korban jiwa dari warga biasa.

Pada sisi Israel, mereka mengakui bertanggung jawab atas pembantaian di kamp Shati. Namun, pihaknya mengklaim serangan ditujukan untuk gedung-gedung yang digunakan Hamas saja.

Fakta Kamp Al-Shati Gaza

1. Kamp Pengungsi Terbesar Ketiga di Gaza

Jalur Gaza setidaknya memiliki delapan kamp pengungsi yang menampung para warga Palestina. Sebut saja seperti Rafah, Maghazi, Khan Younis, Jabalia, Deir El-Balah, Bureij, Nuseirat hingga Al-Shati.

Setelah menyerang berbagai kamp pengungsi lain di Gaza, pasukan Israel kini menargetkan Al-Shati. Masih sama, alasannya untuk memburu para serdadu Hamas.

Sebagai informasi, Al-Shati merupakan kamp pengungsi terbesar ketiga di Jalur Gaza. Kamp ini juga menjadi salah satu yang paling ramai.

2. Berada di Sekitar Pantai Mediterania

Pada penyebutannya, Al-Shati biasa dikenal juga dengan nama kamp Pantai. Hal ini didasarkan pada lokasinya yang memang berada di dekat pantai.

Mengutip Unrwa, kamp Al-Shati berada di pantai Mediterania wilayah Kota Gaza. Kamp tersebut dibangun di lahan seluas 0,52 kilometer persegi.

Berkaca pada luasnya yang terbatas, jalanan dan gang di kamp ini sangat sempit. Maka dari itu, tak jarang orang luar menganggap Al-Shati ini sebagai salah satu kawasan terpadat di dunia.

3. Rumah Bagi Puluhan Ribu Pengungsi

Menurut catatan Unrwa, kamp Al-Shati memiliki puluhan ribu pengungsi. Angka tersebut menjadikannya sebagai salah satu yang terbanyak di antara delapan kamp utama di Jalur Gaza.



You May Also Like

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *