Customize Consent Preferences

We use cookies to help you navigate efficiently and perform certain functions. You will find detailed information about all cookies under each consent category below.

The cookies that are categorized as "Necessary" are stored on your browser as they are essential for enabling the basic functionalities of the site. ... 

Always Active

Necessary cookies are required to enable the basic features of this site, such as providing secure log-in or adjusting your consent preferences. These cookies do not store any personally identifiable data.

No cookies to display.

Functional cookies help perform certain functionalities like sharing the content of the website on social media platforms, collecting feedback, and other third-party features.

No cookies to display.

Analytical cookies are used to understand how visitors interact with the website. These cookies help provide information on metrics such as the number of visitors, bounce rate, traffic source, etc.

No cookies to display.

Performance cookies are used to understand and analyze the key performance indexes of the website which helps in delivering a better user experience for the visitors.

No cookies to display.

Advertisement cookies are used to provide visitors with customized advertisements based on the pages you visited previously and to analyze the effectiveness of the ad campaigns.

No cookies to display.

5 Fakta Arab Saudi Mediasi Perundingan Amerika Serikat dan Rusia untuk Akhiri Perang Ukraina



loading…

Arab Saudi menjadi mediator perundingan AS dan Rusia di Riyadh. Foto/anadolu

RIYADH – Sejak serangan Rusia ke Ukraina pada Februari 2022, berbagai upaya diplomatik telah dilakukan untuk mengakhiri konflik tersebut.

Salah satu perkembangan terbaru adalah peran Arab Saudi sebagai mediator dalam perundingan antara Amerika Serikat dan Rusia.

Langkah ini menandai perubahan signifikan dalam posisi Arab Saudi di kancah diplomasi internasional.

Berikut ini berbagai fakta peran Arab Saudi sebagai mediator dalam perundingan tersebut.

1. Arab Saudi sebagai Tuan Rumah Perundingan

Pada Februari 2025, Arab Saudi menjadi tuan rumah pertemuan tingkat tinggi antara delegasi Amerika Serikat dan Rusia di Riyadh.

Pertemuan ini bertujuan membahas kemungkinan mengakhiri perang di Ukraina dan memperbaiki hubungan bilateral antara kedua negara.

Menariknya, Ukraina tidak diundang dalam pertemuan ini, yang memicu kritik dari pihak Ukraina dan beberapa negara Eropa.

2. Arab Saudi Aktif dalam Diplomasi Global

Peran Arab Saudi sebagai mediator dalam perundingan ini mencerminkan ambisi negara tersebut untuk meningkatkan pengaruhnya di panggung internasional.

Di bawah kepemimpinan Putra Mahkota Mohammed bin Salman, Arab Saudi telah berupaya memperkuat hubungan dengan berbagai kekuatan global, termasuk Amerika Serikat (AS), Rusia, China, Brasil, dan Prancis.

Langkah ini sejalan dengan visi jangka panjang Arab Saudi untuk menjadi kekuatan diplomatik yang stabil di kawasan dan dunia.



You May Also Like

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *