Customize Consent Preferences

We use cookies to help you navigate efficiently and perform certain functions. You will find detailed information about all cookies under each consent category below.

The cookies that are categorized as "Necessary" are stored on your browser as they are essential for enabling the basic functionalities of the site. ... 

Always Active

Necessary cookies are required to enable the basic features of this site, such as providing secure log-in or adjusting your consent preferences. These cookies do not store any personally identifiable data.

No cookies to display.

Functional cookies help perform certain functionalities like sharing the content of the website on social media platforms, collecting feedback, and other third-party features.

No cookies to display.

Analytical cookies are used to understand how visitors interact with the website. These cookies help provide information on metrics such as the number of visitors, bounce rate, traffic source, etc.

No cookies to display.

Performance cookies are used to understand and analyze the key performance indexes of the website which helps in delivering a better user experience for the visitors.

No cookies to display.

Advertisement cookies are used to provide visitors with customized advertisements based on the pages you visited previously and to analyze the effectiveness of the ad campaigns.

No cookies to display.

5 Alasan Zelensky Menerima Proposal Gencatan Senjata dengan Rusia dari AS



loading…

Presiden Ukraina Volodymyr Zelensky (kedua dari kiri) bertemu pejabat saat tiba di Jeddah, Arab Saudi, pada 10 Maret 2025. Foto/Saudi Press Agency/Xinhua

KIEV – Sejak invasi Rusia ke Ukraina pada Februari 2022, konflik berkepanjangan telah menyebabkan kehancuran besar, korban jiwa, serta dampak ekonomi dan geopolitik yang signifikan.

Dalam upaya mencari solusi damai, Amerika Serikat mengajukan proposal gencatan senjata yang akhirnya diterima oleh Presiden Ukraina Volodymyr Zelensky.

Keputusan ini didorong berbagai faktor, termasuk pertimbangan militer, ekonomi, diplomasi, serta tekanan dari sekutu Barat.

1. Kondisi Militer yang Semakin Sulit

Konflik yang telah berlangsung selama bertahun-tahun menyebabkan pasukan Ukraina menghadapi berbagai tantangan besar di medan perang:

Kehabisan Amunisi dan Persenjataan: Dukungan militer dari negara-negara Barat mulai berkurang, sementara Rusia terus meningkatkan produksi senjatanya.

Keletihan Pasukan: Perang yang berkepanjangan telah menyebabkan kelelahan fisik dan mental bagi tentara Ukraina.

Kehilangan Wilayah Strategis: Ukraina kesulitan merebut kembali wilayah yang dikuasai Rusia, dan gencatan senjata dapat mencegah kehilangan lebih lanjut.

2. Tekanan dari Sekutu Barat

Negara-negara Barat, terutama Uni Eropa dan AS, mulai mengalami kelelahan dalam mendukung Ukraina secara ekonomi dan militer:

Krisis Ekonomi di Eropa dan AS: Bantuan miliaran dolar ke Ukraina memicu perdebatan di negara-negara donor.

Fokus pada Isu Domestik: Beberapa negara mulai mengalihkan perhatian pada masalah dalam negeri mereka, seperti inflasi dan ketidakstabilan politik.



You May Also Like

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *