Customize Consent Preferences

We use cookies to help you navigate efficiently and perform certain functions. You will find detailed information about all cookies under each consent category below.

The cookies that are categorized as "Necessary" are stored on your browser as they are essential for enabling the basic functionalities of the site. ... 

Always Active

Necessary cookies are required to enable the basic features of this site, such as providing secure log-in or adjusting your consent preferences. These cookies do not store any personally identifiable data.

No cookies to display.

Functional cookies help perform certain functionalities like sharing the content of the website on social media platforms, collecting feedback, and other third-party features.

No cookies to display.

Analytical cookies are used to understand how visitors interact with the website. These cookies help provide information on metrics such as the number of visitors, bounce rate, traffic source, etc.

No cookies to display.

Performance cookies are used to understand and analyze the key performance indexes of the website which helps in delivering a better user experience for the visitors.

No cookies to display.

Advertisement cookies are used to provide visitors with customized advertisements based on the pages you visited previously and to analyze the effectiveness of the ad campaigns.

No cookies to display.

4 Perbedaan Israel dan Zionis, dari Ideologi hingga Identitas



loading…

Israel dan Zionisme merupakan dua hal yang berbeda. Foto/X/@VividProwess

GAZA – Jika Anda telah mengikuti isu Israel- Palestina dalam jangka waktu yang lama, Anda mungkin pernah menemukan foto atau video anggota komunitas Yahudi yang memprotes tindakan pemerintah Israel dan memegang plakat seperti ‘Zionisme bukanlah Yudaisme’ atau ‘Anti-Zionis bukanlah Antisemit.’

Jadi, apa arti istilah-istilah ini dan mengapa perlu membuat perbedaan tersebut? Meskipun Yudaisme dan Zionisme adalah dua istilah berbeda yang sering kali saling terkait, pada kenyataannya, keduanya merupakan konsep yang agak berbeda dengan implikasi historis, budaya, dan yang terpenting, politik yang berbeda.

Yudaisme adalah agama dan identitas budaya yang telah berkembang selama ribuan tahun, sedangkan Zionisme adalah ideologi politik yang berpusat pada pembentukan dan pelestarian negara Yahudi di Israel. Memahami perbedaan ini sangat penting untuk menghargai dinamika kompleks dalam komunitas Yahudi dan lanskap politik Timur Tengah yang lebih luas.

4 Perbedaan Israel dan Zionis, dari Ideologi hingga Identitas

1. Yudaisme: Identitas Agama danBudaya

Melansir The Business Standard, Yudaisme adalah salah satu agama monoteistik tertua di dunia yang sudah ada sejak ribuan tahun lalu. Pada dasarnya, ini adalah sistem kepercayaan yang berakar pada iman, yang mencakup aspek budaya, etika, dan agama. Ini dipraktikkan oleh semua orang Yahudi, sekelompok orang yang sangat beragam yang berbagi warisan agama dan budaya yang sama.

Prinsip utama Yudaisme berkisar pada kepercayaan pada satu Tuhan, dan praktik keagamaannya berlabuh pada teks suci yang dikenal sebagai Taurat. Praktik keagamaan Yahudi mencakup ritual seperti ketaatan pada hari Sabat (Shabbat), doa harian, hukum makanan halal (kashrut), sunat (Brit Milah) dan ketaatan pada hari-hari besar. Kehadiran di sinagoge, amal (tzedakah), dan ritual untuk acara-acara siklus hidup (misalnya bar Mitzvah) juga memainkan peran penting dalam kehidupan Yahudi.

Yudaisme tidak hanya mencakup aspek-aspek keagamaan tetapi juga identitas budaya yang khas. Ini mencakup tradisi, adat istiadat, seni, sastra, dan rasa kesinambungan sejarah yang mendalam. Budaya Yahudi memiliki ragam musik, sastra, dan kuliner yang kaya yang berkembang selama berabad-abad.

Yudaisme adalah agama yang beragam dan memiliki banyak segi. Ada beberapa denominasi dalam tradisi keagamaan ini, seperti Ortodoks, Konservatif, Reformasi, dan lainnya. Setiap denominasi memiliki interpretasi uniknya sendiri tentang praktik dan kepercayaan keagamaan. Keragaman dalam tradisi Yahudi mencerminkan kemampuan beradaptasi dan keterbukaannya.

Baca Juga: Erdogan Galang Kekuatan Lawan Pencaplokan Gaza

2. Zionisme: Sebuah Ideologi Politik

Melansir The Business Standard, Zionisme, di sisi lain, adalah ideologi dan gerakan politik yang berasal dari akhir abad ke-19. Gerakan ini berpusat pada gagasan untuk mendirikan dan mempertahankan tanah air Yahudi di wilayah bersejarah Israel, yang berada di bawah kekuasaan Ottoman dan kemudian Inggris selama tahun-tahun awal gerakan tersebut.

Setelah berdirinya Israel, Zionisme menjadi ideologi yang terus mendukung pengembangan dan perlindungan Negara Israel. Zionisme, pada intinya, dapat dipahami sebagai manifestasi nasionalisme Yahudi.

Theodor Herzl secara luas dianggap sebagai bapak Zionisme politik modern. Ia membayangkan berdirinya tanah air Yahudi sebagai respons terhadap anti-Semitisme yang merajalela dan sebagai tempat berlindung bagi orang Yahudi yang menghadapi penganiayaan.

Istilah Zionisme berasal dari kata Zion, sebuah bukit di Yerusalem, yang secara luas melambangkan Tanah Israel. Zionisme menjadi terkenal selama periode nasionalisme Eropa yang meningkat, dan didorong oleh penindasan dan penganiayaan Yahudi, khususnya di Eropa Timur dan Rusia.



You May Also Like

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *