4 Fakta Menarik Dermaga Terapung AS Trident, Salah Satunya Bukti Kemunafikan Joe Biden



loading…

Triden adalah bukti proyek kemunafikan AS. Foto/AP

GAZA – Dermaga terapung senilai USD320 juta yang dibangun untuk mengirimkan bantuan telah dipasang di pantai Gaza . Komando Pusat Amerika Serikat (CENTCOM) menyatakan itu digunakan untuk mengirimkan bantuan pada hari Jumat.

Kelompok bantuan kemanusiaan mengkritik dermaga tersebut sebagai gangguan yang mahal dan tidak efektif dari kenyataan bahwa pengiriman barang melalui jalur darat adalah cara paling efisien untuk membantu Gaza.

Apa yang awalnya diusulkan sebagai cara untuk menambah bantuan kepada penduduk yang kelaparan seiring dengan berlanjutnya hukuman perang Israel terhadap mereka mungkin menjadi satu-satunya sumber bantuan setelah Israel menyita dan menutup jalur penyeberangan Rafah dengan Mesir. Israel juga mulai menyerang truk bantuan yang menuju Gaza melalui penyeberangan Israel.

CENTCOM mengatakan truk bantuan “diperkirakan mulai bergerak ke darat dalam beberapa hari mendatang” melalui dermaga. Data pelayaran menunjukkan kapal kargo MV Sagamore yang membawa bantuan tersebut berada di dekat Siprus setelah menunggu di Ashdod, Israel, selama beberapa hari karena cuaca buruk.

4 Fakta Menarik Dermaga Terapung AS Trident, Salah Satunya Bukti Kemunafikan Joe Biden

1. Menggunakan Joint Logistics Over the Shore (JLOTS)

Melansir Al Jazeera, AS telah lama menggunakan Joint Logistics Over the Shore (JLOTS) untuk mendaratkan pasukan dan peralatan di wilayah di mana mereka tidak memiliki akses ke dermaga tetap.

Mereka menggunakan kemampuan yang sama untuk membangun Dermaga Trident untuk Gaza.

Proyek ini memiliki dua komponen, sebuah tongkang terapung lepas pantai yang menjadi titik kedatangan pertama pengiriman bantuan dan jalan lintas sepanjang 550 meter (1.800 kaki) yang ditambatkan ke pantai.

Bantuan dikumpulkan dan diperiksa di Siprus, di hadapan pejabat Israel sehingga tidak memerlukan pemeriksaan lebih lanjut pada saat kedatangan, kemudian diberangkatkan dengan kapal kargo – sejauh ini Sagamore.

Ketika bantuan tersebut tiba setelah menempuh perjalanan sekitar 15 jam, bantuan diturunkan ke dermaga terapung dan kemudian dimuat ke dalam truk yang dikemudikan oleh pekerja bantuan yang menaiki perahu kecil Angkatan Darat AS untuk diangkut ke pantai Gaza.

Ketika operasi mencapai kapasitas penuh, 150 truk diperkirakan akan masuk ke Gaza setiap hari.

Organisasi bantuan internasional mengatakan dibutuhkan minimal 500 truk setiap hari.



You May Also Like

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *